Lawang Adventure Park, Destinasi Wisata Keluarga yang Wajib Dikunjungi

Kamis, 14 Oktober 2021, 20:01 WIB | Pariwisata | Kab. Agam
Lawang Adventure Park, Destinasi Wisata Keluarga yang Wajib Dikunjungi
Bagi yang suka traveling, tentu sudah mengenal Lawang Adventure Park. Di mesin pencarian google dan media sosial pun telah banyak referensi destinasi wisata di kawasan perbukitan yang mengelilingi Danau Maninjau, Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam ini. IST
IKLAN GUBERNUR

Setelah paket kemping itu banyak peminatnya, pria yang kini banyak mendampingi masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (pokdarwis) ini, mulai membangun villa satu persatu. Namun, tidak berjalan mulus. Karena sulit meyakinkan ninik mamak untuk mendapatkan izin.

"Dua tahun saya meyakinkan ninik mamak. Bersama anak-anak muda di sini, saya membentuk Forum Agro Wisata Nagari Madani. Kita adakan pelatihan-pelatihan dan kegiatan lainnya," papar pemilik Ikarsa Tour ini saat diskusi bertema "Explore Wisata Agam".

Saat puncak bukit tersebut masih rimba belantara, saya dapat informasi, hampir tiap minggu ada saja yang tertangkap karena mesum dan kena denda.

Baca juga: TP-JPS Rilis Hasil Potensi Pemenang Pilkada Sumatra Barat

Namun, setelah Lawang Park dibuka, tak ada lagi maksiat. Kondisi inilah yang melunakkan hati para ninik mamak sehingga Lawang Park diizinkan membangun apa saja.

"Pariwisata itu memberantas maksiat. Dengan membangun wisata, tempatnya menjadi terang benderang. Kita menerima pelatihan dari perusahaan. Kita jual paket training, outbond, wisata keluarga, paralayang dan seterusnya. Bahkan, akrobatik paragliding, angin yang bisa itu ada dua, di Lawang Park dan satu lagi di Turki," tukasnya.

Saat ini, sanggar seni nagari hidup dan Lawang Park jadi nagari adat terbaik di Sumbar serta terintegrasi dengan objek wisata lainnya termasuk desa-desa wisata di Agam. "Di sini basecamp-nya," tukasnya.

Dalam kesempatan ini, Zuhrizul yang kini dipercaya oleh Bupati Agam sebagai Tim Ahli bidang Pariwisata, mengungkapkan bahwa daerah ini memiliki 21 desa wisata yang dikembangkan. Terbanyak di Sumbar dan Indonesia.

Masing-masing desa wisata tersebut memiliki keunggulan tersendiri. Di antaranya, Museum Buya Hamka di Sungai Batang Maninjau yang bisa dijadikan wisata religi dan kajian agama, dan ada juga wisata kuliner di Nagari Kapau.

"Banyak teman-teman travel agent di Malaysia yang menyampaikan bahwa wisatawan dari negeri Jiran itu tertarik dengan kawasan wisata religi Buya Hamka. Banyak dari mereka berusia lanjut dan kaya," tutur Zuhrizul.

Selain itu, senior ASITA yang kini diamanahkan menjadi Ketua Umum IATTA Sumbar tersebut juga menginisiasi wisata homestay di atas keramba jaring apung. Hal ini akan menambah pendapatan bagi masyarakat setempat. Muaranya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: