Kemenperin Pacu IKM Go Digital

JAKARTA, binews.id -Pemerintah terus memacu sektor pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memanfaatkan teknologi digital dalam rangka penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0. Langkah ini diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan Pelatihan IKM Go Digital dalam rangkaian acara Solo Great Sale Tahun 2021.
"Saat ini penggunaan internet sudah mendominasi seluruh aktivitas khalayak, salah satunya dalam jual beli barang, ditambah lagi dengan pandemi yang menimbulkan perubahan perilaku konsumsi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga memberikan banyak keuntungan bagi pihak pembeli dan penjual karena dapat memudahkan pada proses jual beli produk,"kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Kamis (14/10/2021).
Merujuk dataBank Indonesia,pada kuartal II 2021,nilai transaksi die-commercesepanjang semester I tahun 2021 mencapaiRp186,75triliun atau tumbuh sebesar 63,36% dibandingkan periode yang samapadatahun lalu."Fakta ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku usaha IKM, untuk terus merebut pasare-commerce. Jangan hanya menjadipenonton dari besarnya potensi pasar digital dane-commercedi Indonesia," tegas Menperin Agus.
Seiring hal tersebut, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) mendorong pelaku IKM untuk masuk ke dalame-commercemelalui program e-smart IKM. Program e-Smart IKM telah dimulai sejak tahun 2017, dan pada tahun 2020 pelaksanaannya menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
Baca juga: PT Semen Padang Gelar Pelatihan IKM untuk Tingkatkan Dampak Program CSR
"Pada periode 2017 hingga 2020, jumlah pelaku usaha yang telah mengikuti program e-Smart IKM berjumlah 13.183 orang, dan pada tahun 2021 telah dilakukan pelatihan kepada lebih dari 6.000 pelaku IKM mengenai digitalisasi usaha, termasuk berjualan produk melaluie-commerce," tutur Plt. Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita.
Reni mengemukakan, pelatihan IKM Go Digital di Kota Surakarta merupakan salah satu rangkaian kegiatan Solo Great Sale 2021. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kemenperin, Pemerintah Kota Surakarta, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta yang bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para pelaku IKM di Kota Surakarta mengenai seluk beluk pemasaran digital.
"Keseriusan para peserta dalam mengikuti kegiatan ini menumbuhkan semangat untuk sukses melakukan pemasaran digital sekaligus dapat memajukan usahanya," tuturnya.
Reni menambahkan, pihaknya telah melakukan pengembangan potensi IKM nasional melalui berbagai program pembinaan yang meliputi lima aspek, yaitu akses pembiayaan, akses sumber bahan baku/bahan penolong, fasilitasi teknologi dan sarana prasarana produksi antara lain melalui restrukturisasi mesin peralatan dan fasilitasi pada sentra IKM, peningkatan kualitas produk dan keahlian SDM, serta peningkatan akses pasar.
Baca juga: *Bupati Solok Hadiri HUT IKM di Jakarta, Ajak Perantau Minang Bersinergi Bangun Daerah
"Pelaksanaan program yang tepat pada lima aspek tersebut, diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan bagi penguatan daya saing IKM serta dapat memberikan kotribusi terhadap perekonomian nasional," papar Reni. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- OJK Tegaskan Komitmen Inklusivitas dan Perlindungan Investor di CMSE 2025
- CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
- Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan Jadi Fokus Arahan Presiden Prabowo dalam Rapat Terbatas di Kertanegara
- Presiden Prabowo Saksikan Langsung Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara dari Tambang Ilegal kepada PT Timah
- Nevi Zuairina: Kebijakan Impor BBM Satu Pintu Perkuat Pengawasan Harga dan Ketahanan Energi
CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
Nasional - 17 Oktober 2025