Jualan Kue Kering Jalan, Prokes Diterapkan

Semenjak pandemi ini juga, cara ia menyajikan dagangannya juga sudah diubahnya. Mulai dari memakai sarung tangan plastik dan memberi bungkus plastik setiap kue keringnya.
"Saya ingin dagangan saya laku dan semuanya aman dari virus. Intinya tentu saya harus tetap sehat, karena kalau saya sakit tentu tak bisa jualan lagi dan dapur bisa tak barasap," katanya.
Eva juga bercerita, kalau suaminya saat ini juga hanya banyak berdiam diri di rumah semenjak corona menyerang. Karena sebagai tukang, suaminya tak banyak lagi mendapat orderan karena mungkin masyarakat takut terpapar dari orang-orang asing.
Baca juga: Koperasi Merah Putih Bukti Nyata Ekonomi Inklusif dari Desa untuk Indonesia
"Jadi, sekarang keluarga kami hanya bergantung dengan jualan kue kering ini. Agar semuanya bisa laku dan terjual, ke luar rumah saya wajib memakai masker dan mematuhi aturan yang ada," katanya. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sambut Libur Long Weekend HUT Ke-80 RI, KAI Divre II Sumbar Sediakan 28.228 Tempat Duduk
- SEPABLOCK PT Semen Padang Jadi Magnet Pengunjung Xporia 2025
- PT Semen Padang Apresiasi Garda Terdepan Penjualan, Pri Gustari: Sinergi Kunci Menangkan Persaingan
- Pekan QRIS Nasional 2025: Momentum Digitalisasi untuk Sumatera Barat
- KAI Divre II Sumbar Luncurkan Program Employee Well-Being Policy untuk Mendorong Gaya Hidup Sehat di Lingkungan Kerja