Jualan Kue Kering Jalan, Prokes Diterapkan

Semenjak pandemi ini juga, cara ia menyajikan dagangannya juga sudah diubahnya. Mulai dari memakai sarung tangan plastik dan memberi bungkus plastik setiap kue keringnya.
"Saya ingin dagangan saya laku dan semuanya aman dari virus. Intinya tentu saya harus tetap sehat, karena kalau saya sakit tentu tak bisa jualan lagi dan dapur bisa tak barasap," katanya.
Eva juga bercerita, kalau suaminya saat ini juga hanya banyak berdiam diri di rumah semenjak corona menyerang. Karena sebagai tukang, suaminya tak banyak lagi mendapat orderan karena mungkin masyarakat takut terpapar dari orang-orang asing.
Baca juga: OJK Cabut Izin Tiga BPR di Sumbar Sepanjang 2024, Optimalkan Pengawasan Perbankan
"Jadi, sekarang keluarga kami hanya bergantung dengan jualan kue kering ini. Agar semuanya bisa laku dan terjual, ke luar rumah saya wajib memakai masker dan mematuhi aturan yang ada," katanya. (*)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kota Padang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Bimtek Branding Digitalisasi
- Permudah Akses Perbankan untuk UMKM, Pemko Padang Bersinergi dengan CIMB Niaga
- Evaluasi untuk Adinata Syariah 2025, Gubernur Mahyeldi Targetkan Sumbar Kembali Raih Juara Umum
- OJK: Likuiditas Perbankan 2025 Masih Ketat, Sektor Pertanian Perlu Digenjot
- Wakil Ketua DPRD Sumbar Iqra Chissa Inisiasi Pemprov dan Pertamaina Terkait Stabilisasi Stok BBM