Wapres : Perguruan Tinggi Perlu Dilibatkan untuk Literasi Ekonomi Syariah

JAKRTA, binews.id -- Sebagai upaya mewujudkan cita-cita menjadi produsen halal terbesar di dunia, Indonesia harus dapat memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah. Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami konsep tersebut. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif seluruh elemen terkait, salah satunya perguruan tinggi, untuk meningkatkan literasi masyarakat di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
"Keterlibatan perguruan tinggi menjadi sangat penting," tegas Wakil Presiden (Wapres), K.H. Ma'ruf Amin, saat menerima audiensi Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro, melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, berdasarkan laporan dari Bank Indonesia yang diterima, saat ini terdapat peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah di masyarakat dari 16 persen menjadi 21 persen. Data tersebut menunjukkan masih besarnya pekerjaan rumah yang dimiliki Indonesia. Untuk itu, kehadiran halal center di lembaga-lembaga pendidikan menjadi sangat penting untuk membantu pemerintah menyukseskan pengembangan ekosistem syariah.
"Kehadiran UI Halal Center menjadi sangat penting untuk bisa mempercepat [pengembangan ekosistem syariah], baik di industrinya maupun di sertifikasinya, lembaga pemeriksanya, kemudian juga penyiapan auditornya," urai Wapres.
Baca juga: Berturut-turut, Pemprov Sumbar Kembali Raih Anugerah Adinata Syariah 2025
Terkait dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Wapres meminta agar UI Halal Center dapat merangkul UMKM di wilayahnya untuk diberikan pendampingan dan pelatihan agar memiliki kemampuan wirausaha yang baik dan produk-produk yang berdaya saing.
"Disamping kita juga mendorong pengusaha-pengusaha UMKM ini, kita tumbuhkan [kemampuannya]," ungkap Wapres.
"Tanpa pengusaha, ini semua tentu tidak ada," lanjutnya.
Menutup audiensi, Wapres berpesan agar UI halal center selain berperan aktif di pengembangan produk dan bisnis halal, untuk dapat menyiapkan auditor-auditor andal yang mengerti tentang pangan serta industri halal baik secara secara makro maupun mikro.
Baca juga: UNP Gelar Literasi Ekonomi Syariah: Wakaf Uang Jadi Sorotan
"Auditor harus mengerti. Tenaga ahli tapi mengerti titik-titik kritisnya dimana. Auditor-auditor halal punya tambahan pengetahuan, soal pangan, soal industri," pungkas Wapres.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ekonomi RI Tumbuh 5,12%, Termasuk Tertinggi di G20 dan ASEAN
- PLN Catat Lonjakan Pengguna REC, Penjualan Tembus 13,68 TWh di Semester I 2025
- BEI Masuk 20 Besar Bursa Dunia, Jadi yang Terbesar di ASEAN
- OJK Imbau Masyarakat Tetap Tenang Terkait Pemblokiran Rekening Dormant
- OJK Sumatera Bagian Utara Gelar Media Gathering, Bekali Jurnalis Pahami Industri Keuangan
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025