Tingkatkan Jumlah Masyarakat Terima Vaksin, Sumbar Andalkan Vaksinasi Terpusat

Kamis, 04 November 2021, 19:31 WIB | Kesehatan | Kota Padang
Tingkatkan Jumlah Masyarakat Terima Vaksin, Sumbar Andalkan Vaksinasi Terpusat
Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat memaparkan evaluasi pelaksanaan vaksinasi pada Rapat Forkopimda Provinsi Sumbar Bersama Panglima TNI dan Kapolri di Auditorium Gubernuran, Rabu (3/11/2021). IST

Semantara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan kondisi penyebaran COVID-19 secara umum di Indonesia sudah mulai terkendali. Rata-rata laju harian berada di bawah angka 1000.

"Ini kemajuan luar biasa berjat kerja keras dari semua pihak. Pengendalian laju angka harian itu berdampak pada positivity rate berada di bawah 1. Ini jauh di bawah garis batas WHO. Indonesia berada pada posisi I terbaik di Asia Tenggara dalam pengendalian COVID-19," katanya.

Indonesia sudah membuka ruang bagi wisatawan untuk masuk berwisata tetapi penegakan aturan terutama protokol kesehatan tidak boleh kendor. Kegiatan mengakibatkan kerumunan tetap harus diwaspadai karena ada risiko peningkatan kenaikan COVID-19. Kita juga harus mengantisipasi kenaikan laju harian COVID-19 yang terjadi di Eropa akibat varian baru," ujarnya.

Baca juga: Rayakan Dies Natalis ke-71, UNP Gelar Penanaman Pohon dan Bersih Pantai

Ia menyorot beberapa daerah di Sumbar yang meskipun laju harian COVID-19 menurun, tetapi tingkat kematian juga meningkat di atas rata-rata nasional.

"Ini perlu dilakukan langkah-langkah khusus. Biasanya yang meninggal usia rentan, lansia karena itu vaksinasi adalah solusi terbaik untuk terus didorong," katanya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan beberapa negara di Eropa saat ini memasuki gelombang III COVID-19. Padahal sudah negara maju dengan fasilitas kesehatan yang baik, tenaga kesehatan baik.

"Inggris, Belanda dan Jerman capaian vaksinasinya sudah 65 persen tapi tetap masuk gelombang III. Singapura bahkan sudah 80 persen vaksinasi tetapi masih ada masalah dengan virus varian baru. Ternyata mereka sama dengan kita, melakukan penurunan level, relaksasi kegiatan masyarakat disertai kendornya protokol kesehatan. Ini yang harus menjadi pelajaran bagi kita di Indonesia. Protokol kesehatan tidak boleh kendor," katanya.

Ikut hadir dalam kegiatan itu Wakil Ketua DPRD Sumbar, Forkopimda Provinsi Sumbar, Walikota Padang beserta jajarannya hadir secara langsung, dan Bupati /walikota Se-Sumbar menghadiri secara virtual, rektor perguruan tinggi, direktur rumah sakit, OPD terkait, dan instansi vertikal, serta organisasi masyarakat. (*/mel)

Halaman:
1 2

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: