Epidemiolog Dukung Langkah Pemerintah Dalam Antisipasi Varian Omicron

Selasa, 30 November 2021, 09:21 WIB | Kesehatan | Nasional
Epidemiolog Dukung Langkah Pemerintah Dalam Antisipasi Varian Omicron
Pandemi Covid-19. IST

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Indonesia telah memiliki jaringan laboratorium yang mampu mendeteksi varian baru COVID-19 secara cepat.

"Dunia dan Indonesia sekarang sudah jauh lebih cepat dan lebih canggih mengidentifikasi varian-varian baru. Varian baru inilah yang menyebabkan lonjakan. Jadi setiap ada Alfa, Beta, Delta, setiap ada varian baru selalu terjadi lonjakan," ujarnya.

Menkes menjelaskan Varian Omicron diidentifikasi pertama oleh GISAID (Global Initiative on Sharing All Influenza Data) pada tanggal 9 November 2021. Setelah itu, pada tanggal 24 November 2021 Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan statusVarian under Investigation(VuI) dan pada tanggal 26 November 2021 ditingkatkan menjadiVarian of Concern(VoC). Indonesia kemudian menindaklanjuti status Varian Omicron tersebut pada tanggal 28 November.

Baca juga: Raisa: Varian XBB Lebih Cepat Menular Dibanding BA.5 dan BA.2

"Kenapa ini menjadivarian of concern(VoC) cepat? Karena dia mutasinya sangat banyak dan mutasi-mutasi yang berbahaya dari varian-varian sebelumnya ada di sini. Mutasinya ada sekitar 50," ujarnya

Hingga saat ini, Varian Omicron belum terdeteksi di Indonesia. Untuk mencegah masuknya varian ini, pemerintah mengambil kebijakan berbasiskan data terutama mengenai negara yang telah memiliki kasus konfirmasi positif dengan Varian Omicron maupun negara yang diduga terdapat konfirmasi kasus.

"Kebijakan yang kita bikin berbasis data. Jadi data dari yang sudah konfirmasi dan yang diduga ada konfirmasinya, dan kita juga melihat faktor risikonya siapa saja yang banyak penerbangannya datang di Indonesia," ujarnya.

Menutup keterangannya, Menkes menegaskan bahwa pemerintah akan memperketat semua jalur masuk negara baik dari darat, laut, maupun udara.

"Kita akan pastikan semua kantor karantina pelabuhan udara, laut, dan darat bekerja dengan keras. Kebijakan kita semua kedatangan internasional nanti akan kita tes PCR. Kalau positif harus akan digenome sequencesehingga kita tahu apakah ada varian baru atau tidak," tandasnya. (*/bi)

Halaman:
1 2

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: