Gubernur Sumbar Canangkan Nagari Taxus di Gunung Singgalang

Harapan ke depan, sinergitas yang ada hingga saat ini antara Dinas Kehutanan Sumatera Barat, BKSDA Sumatera Barat, BPDASHL Agam Kuantan, BP2TSTH Kuok, pemerintah daerah dan pemangku adat yang ada di Nagari Pandai Sikek tetap terlaksana.
Dengan demikian, Taxus Sumatrana, salah satu kekayaan plasma nutfah di negara mega biodiversitas terbesar kedua di dunia ini tetap terjaga.
Menurut Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok, Priyo Kusumedi, hasil eksplorasi Taxus yang dilakukan Tim Peneliti BP2TSTH Kuok bekerja sama dengan BKSDA Sumbar dan masyarakat Pandai Sikek telah memperkaya informasi dan temuan baru terkait potensi dan penyebaran Taxus di Pulau Sumatera, khususnya di Sumatera Barat.
Baca juga: Posisi Sumbar Melejit ke Posisi 8 Klasemen Sementara PON Beladiri II 2025 Kudus
"Pencanangan ini merupakan salah satu bentuk kiprahnya terkait pelestarian Taxus sumatrana yang lebih dikenal dengan cemara sumatra ini," terang Priyo Kusumedi.
Selain itu, Litbang Kuok juga membimbing Kelompok Tani Hutan (KTH) Taxus Singgalang dalam pembuatan proposal kemitraan kepada perusahaan BUMN. Upaya tersebut dilakukan untuk merealisasikan Pandai Sikek sebagai icon taxus melalui skema pemberdayaan masyarakat, guna mengembangkan wisata ilmiah tanaman langka Taxus sumatrana sebagai bahan bioherbal dari aspek hulu hingga ke hilir.
"Semoga dengan penanaman pohon Taxus ini bisa memperoleh manfaatnya, terutama bagi masyarakat sekitar hutan sekaligus menjaga kelestariannya, perlu dilakukan domestikasi dan pengembangan jenis ini menjadi produk herbal," ujarnya.(*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Bupati Eka Putra Dukung Terbentuknya KI Regional Sumbar
- PJKIP Tanah Datar Advokasi Masyarakat Kecamatan X Koto yang Menolak PLTB
- Ketua PJKIP Sumbar Resmi Lantik PJKIP Tanah Datar
- Ramadhan 1446 H, Electrifying Pabukoan Hadir di Batusangkar
- Bupati Eka Putra Resmikan Bank Sampah Dangau Saghok Pemuda Jambu