Provinsi Sumbar Alami Peningkatan Inflasi
3) Penyaluran bahan pangan murah melalui fasilitas TTIC dan distribusi langsung menggunakan mobil box keliling; 4) Koordinasi satgas pangan dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan terutama menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru; 5) Optimalisasi penyampaian informasi harga melalui media sosial untuk mendorong komunikasi kepada masyarakat dalam menjaga ekspetasi positif.
6) Koordinasi stabilitas harga dan ketersediaan pasokan menjelangn HBKN Natal dan Tahun Baru dengan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat pada tanggal 30 November 2021; serta 7) Keikutsertaan dalam Rapat Koordinasi TPID se-Indonesia dalam rangka pembahasan roadmap Pengendalian Inflasi tahun 2022 -- 2024 yang diselenggarakan oleh TPIP pada tanggal 17 November 2021.
"Kedepan, diharapkan sinergi dan koordinasi TPID Provinsi, TPID Kabupaten/Kota di Sumatera Barat dengan Pemerintah Pusat dapat terus ditingkatkan dalam rangka pengendalian inflasi daerah terutama di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung," katanya. (*/bi)
Baca juga: OJK dan BPS Rilis SNLK 2025: Literasi dan Inklusi Keuangan Meningkat
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
- Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
- Inflasi Tinggi dan Kredit Melambat, BI Sumbar Soroti Ketahanan Ekonomi Daerah
- Dampak Luapan Banjir, KAI Divre II Sumbar Sementara Lakukan Pengalihan Lintas Perjalanan Kereta Api
- Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun, KAI Divre II Sumbar dan KAPM Tingkatkan Kesadaran Keselamatan di Perlintasan Sebidang








