Gubernur Sumbar Harapkan 2022 Bisa Lakukan Pembebasan Lahan untuk Reaktivasi Jalur Kereta
"Ini terbukti semakin meningkatnya frekwensi kereta api yang melayani penumpang setiap harinya," sebutnya.
Aktifnya kereta api di Sumbar tentu berdampak kepada penguna moda transportasi lainnya, baik intergrasinya dengan moda udara, darat, serta laut, dan hukum yang lebih penting lagi keselamatan pada jalur kereta api, baik mengunakan kendaraan sepeda motor, mobil dan jalan kaki lainnya yang bisa mengancam keselamatan bagi masyarakat melaluinya.
"Maka tidak mustahil sering terjadi kecelakaan kereta api dipelintasan, bahkan menimbulkan korban jiwa meninggal," ujarnya.
Baca juga: Komisi III DPRD Padang Bahas Akses Transportasi Pascabencana Bersama Dishub
Menyikapi hal itu, Gubernur berharap pemerintah bisa memenuhi sarana dan prasarana kelengkapan pelintasan sebidang yang sesuai dengan aturan aturan yang berlaku.
"Kita harus menata kembali dan melakukan rekayasa lalui lintas bagi masyarakat yang domisilinya disepanjang rel kereta api, mungkin saja dengan membangun jalan jalan akses/kolektor/frontage road disisi rel kereta api, atau membangun fly over/underpass/jembatan penyeberangan orang," harapnya. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ketua DPRD Sumbar Tinjau Pos Pengamanan Nataru, Serahkan Bantuan untuk Petugas
- Pastikan Misa Natal Aman, Gubernur Sumbar Bersama Forkopimda Tinjau Gereja dan Pos Pengamanan Nataru di Padang
- IKWI Sumbar Memaknai Hari Ibu dengan Cinta Tulus dan Semangat Tanpa Batas
- Pemko Padang Siapkan 1.500 Paket Rendang untuk Korban Bencana
- Pemko Padang Siap Sambut Nataru dengan Kesiapsiagaan
Lawan Disrupsi Informasi, Ketum PWI: Pers Harus Kedepankan Kemanusiaan
Ragam - 24 Desember 2025
Pemko Padang Siapkan 1.500 Paket Rendang untuk Korban Bencana
Ragam - 24 Desember 2025










