Wapres Tekankan Kolaborasi Turunkan Stunting Demi Masa Depan Bangsa

Rabu, 15 Desember 2021, 08:34 WIB | Kesehatan | Nasional
Wapres Tekankan Kolaborasi Turunkan Stunting Demi Masa Depan Bangsa
Wapres RI. IST
IKLAN GUBERNUR

JAKARTA, binews.id -- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menuturkan bahwa saat ini satu dari tiga balita Indonesia mengalamistunting.Menurutnya, masalahstuntingini bukan semata-mata persoalan bangsa di masa sekarang saja, tetapi juga menyangkut masa depan karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa.

Hal tersebut disampaikan Wapres saat berbicara di Forum Nasional Stunting 2021 secara daring di Jakarta, Selasa (14/12/2021).

"Merekalah masa depan kita. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa mengalamistunting,terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya," ujarnya.

Lebih jauh, pada acara yang bertajuk "Komitmen dan Aksi Bersama untuk Membangun Strategi Efektif dalam Upaya Percepatan PenurunanStuntingdi Indonesia" ini, Wapres menekankan kembali bahwa pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan angka prevalensistunting.

Baca juga: Plh Sekdaprov. Sumbar Mengajak Semua Pihak Lebih Peduli Terhadap Isu Kepemudaan

"Komitmen pemerintah tidak pernah kendur," tegasnya.

Terkait hal ini, Wapres mengatakan bahwa pada Agustus 2021 yang lalu, Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden No. 72 tentang Percepatan PenurunanStunting.

"Substansinya mengadopsi Strategi Nasional Percepatan PencegahanStunting2018-2024. Target kita sangat jelas, kita ingin menurunkan prevalensistuntinghingga 14 persen pada tahun 2024. Pada tahun 2030, sesuai dengan targetSustainable Development Goals(SDGs), kita harap prevalensistuntingsudah nol di negara kita," terangnya.

Untuk itu, Wapres mengajak seluruh pihak terkait untuk mulai berinvestasi pada intervensi gizi sejak saat ini. Ia pun meyakinkan bahwa investasi gizi ini adalah kunci yang akan membentuk masa depan bangsa.

Baca juga: Optimalkan Hasil Pemutakhiran dan Pendayagunaan Data IDM dan SDGs

"Satu dolar yang diinvestasikan pada program gizi, dapat menghasilkan keuntungan berpuluh kali lipat. Sebaliknya, studi Bank Dunia menunjukkan bahwa kerugian akibatstuntingdan kekurangan gizi akan berdampak pada pengurangan sedikitnya 3 persen Produk Domestik Bruto (PDB) sebuah negara," imbuhnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: