Wapres Tekankan Kolaborasi Turunkan Stunting Demi Masa Depan Bangsa

Pada kesempatan tersebut, Wapres meminta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)selaku Ketua Pelaksana Percepatan PenurunanStunting, Hasto Wardoyo, untuk menguatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan di tingkat pusat, daerah, hingga desa/kelurahan.
"Pelibatan dan kerja kolaboratif di seluruh tingkatan pemerintahan sangat penting untuk mengawal konvergensi program/kegiatan dalam upaya mencapai target penurunanstunting," terang Wapres.
Kolaborasi lain yang juga Wapres harapkan adalah aksi bersama Kementerian dan Lembaga dalam memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunanstunting.
Baca juga: UNP Gelar Forum Sinkronisasi SDGs, Mahasiswa Didorong Aktif di Riset dan Pengabdian
"Kementerian dan lembaga agar memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunan stunting tersedia, dan menjangkau hingga kelompok sasaran, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita," urai Wapres.
Wapres juga meminta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional selaku Wakil Ketua Pelaksana Bidang Perencanaan, Pemantauan, dan Evaluasi, Suharso Monoarfa, untuk dapat memantau dan mengevaluasi pelaksanaan percepatan penurunanstuntingini.
"Jika ditemukan isu yang dapat menghambat pencapaian target, agar segera diatasi," tegasnya.
Di akhir forum, Wapres mengingatkan bahwa upaya pemberantasanstuntingtidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, atau hanya dari unsur pemerintah pusat saja.
"Upaya penurunanstuntingmembutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan," pungkasnya. (*/bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Targetkan RSAM Sebagai Salah Satu Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Unggulan di Indonesia
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru