Penanganan Stunting Tentukan Masa Depan Bangsa

JAKARTA, binews.id --Stuntingmerupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menuturkan bahwa saat ini satu dari tiga balita Indonesia mengalamistunting.Menurutnya masalahstuntingini bukan semata-mata persoalan bangsa di masa sekarang saja, tetapi juga menyangkut masa depan karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa.
Demikian pernyataan Wapres saat berbicara di Forum Nasional Stunting 2021 secara daring di Jakarta, Selasa (14/12/2021).
"Merekalah masa depan kita. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 kalau modal dasarnya, yaitu anak-anak bangsa mengalamistunting,terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya," ujarnya.
Lebih jauh, pada acara yang bertajuk "Komitmen dan Aksi Bersama untuk Membangun Strategi Efektif dalam Upaya Percepatan PenurunanStuntingdi Indonesia" ini, Wapres menekankan kembali bahwa pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan angka prevalensistunting.
Baca juga: Padang Panjang Targetkan Zero Stunting, Lintas Sektor Diminta Saling Berkolaborasi
"Komitmen pemerintah tidak pernah kendur," tegasnya.
Terkait hal ini, Wapres mengatakan bahwa pada Agustus 2021 yang lalu, Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden No. 72 tentang Percepatan PenurunanStunting.
"Substansinya mengadopsi Strategi Nasional Percepatan PencegahanStunting2018-2024," terangnya.
"Target kita sangat jelas, kita ingin menurunkan prevalensi _stunting_ hingga 14 persen pada tahun 2024. Pada tahun 2030, sesuai dengan targetSustainable Development Goals(SDGs), kita harap prevalensistuntingsudah 0 (nol) di negara kita," imbuhnya.
Baca juga: Banyak Dulang Prestasi, PKK Beperan Penting Memperpanjang Tangan Pemerintah
Untuk itu, Wapres mengajak seluruh pihak terkait untuk mulai berinvestasi pada intervensi gizi sejak saat ini. Ia pun meyakinkan bahwa investasi gizi ini adalah kunci yang akan membentuk masa depan bangsa.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025