Masyarakat Pauh Kecewa Wako Hendri Septa Pindahkan Pembangunan SMP 44 ke Lubeg
PADANG, binews.id --Tokoh masyarakat Kecamatan Pauh menyayangkan pernyataan Wali Kota Padang, Hendri Septa, yang akan membangun SMP Negeri 44 Padang di Piai, Tanah Sirah, Kecamatan Lubuk Begalung. Mereka merasa tersinggung dengan adanya pernyataan itu. Sebab sejak awal, pembangunan SMP Negeri 44 Padang sudah direncanakan akan ditempatkan di Kecamatan Pauh.
"Bahkan pemerintah kota sudah membentuk tim percepatan pembangunan SMP N 44 itu dengan di-SK-kan oleh Camat Pauh," kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan SMP N 44 Padang, Dasrul, Rabu (19/1).
Pernyataan Wali Kota soal pembangunan SP N 44 di Piai itu terungkap saat melakukan peninjauan tanah yang dihibahkan masyarakat Piai untuk pembangunan sekolah, Senin kemarin.
Padahal, kata Dasrul, SMP N 44 Padang itu sudah dirintis sejak tiga tahun lalu dengan membentuk filial SMP 14 yang sudah memiliki siswa. "Tahun ajaran ini sudah ada siswanya yang tamat. dengan pernyataan wali kota itu, tentunya apa yang sudah diperjuangkan masyarakat Pauh menjadi sia-sia," katanya.
Baca juga: Semen Padang Bantu Betonisasi Jalan Gaduik Ketek Koto Baru, Puluhan Peladang Gelar Syukuran
Dijelaskan, pembangunan SMP di Pauh adalah sebuah kebutuhan yang sangat mendesak. SMP N 44 tersebut diproyeksikan untuk menampung anak-anak yang berada di blankzona sistem zonasi saat ini. "Ada tiga kelurahan yang anak-anaknya sulit mendapatkan sekolah negeri khususnya SMP yang akan ditampung, yakni Kelurahan Pisang, Cupak Tangah dan Kampung Dalam," jelasnya.
Dia mendesak Walikota untuk menjelaskan persoalan ini kepada masyarakat Pauh. "Kami mendesak walikota untuk menjelaskannya dan meminta maaf kepada masyarakat Pauh. Ini ibarat kami dibawa lalu saja. Kami yang berjuang, kami yang butuh, kok malah diberikan ke Kecamatan Lubeg," katanya.
Dia mengatakan, pada prinsipnya mereka bukan menolak pembangunan di Padang apalagi sekolah. Yang menjadi persoalan adalah ketika Walikota menyebut akan membangun SMP N 44 itu di Lubeg.
"Kita justru sangat mendukung pembangunan sekolah baru karena memang itu kebutuhan dasar masyarakat. Yang jadi masalah adalah saat walikota mengatakan SMP 44 yang akan dibangun di Lubeg. Lain hal kalau walikota menyebut akan membangun SMP baru, misalnya SMP 47, 48 atau lainnya. karena SMP 44 itu sudah sejak lama diplot untuk Kecamatan Pauh," jelasnya.
Baca juga: Semen Padang Dukung Pengembangan Wisata Budaya di Batu Busuk
Senada dengan itu, Sekretaris Tim Percepatan pembangunan SMP 44 Asrizal yang juga Ketua LPM Cupak Tangah mengatakan dengan adanya pernyataan itu, tentu saja membuat tokoh masyarakat dan tentu saja masyarakat Pauh sangat terkejut.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemprov Sumbar Terbitkan Surat Edaran, Aktivitas Pembelajaran Tatap Muka Diliburkan Mulai 27--29 November 2025
- UNP Hadir di QS Asia Pacific Summit 2025, Dorong Internasionalisasi Kampus
- UNP Resmi Jalin Kerja Sama Internasional dengan Abai Kazakh National Pedagogical University
- 80 Anggota Pramuka Kwarda Sumbar Kunjungi Sekretariat DPRD untuk Pelajari Tupoksi Legislator
- Mulyadi Muslim Gelar Pelatihan Surah Adat untuk Guru TPQ: Kuatkan Nilai Minangkabau Berlandaskan Islam








