Reisa Sebut Vaksin Booster Tingkatkan Proteksi Individu

Kamis, 20 Januari 2022, 12:24 WIB | Kesehatan | Nasional
Reisa Sebut Vaksin Booster Tingkatkan Proteksi Individu
dr. Reisa Broto Asmoro selaku Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru. IST
IKLAN GUBERNUR

JAKARTA, binews.id -- Setelah enam bulan penyuntikan dosis primer atau dosis lengkap, akan terjadi penurunan antibodi untuk Covid-19, sehingga vaksinboosterdiperlukan untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Reisa Broto Asmoro selaku Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dalam keterangan persnya pada Rabu, 19 Januari 2022, di Kantor Presiden, Jakarta, yang ditayangkan langsung pada kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Berdasarkan hasil studi, terjadi penurunan antibodi enam bulan setelah dosis primer atau lengkap dua dosis penyuntikan, dan satu dosis jika vaksin Janssen, sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan ataubooster," ucap Reisa.

Hal tersebut juga didukung oleh hasil kajian dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) melalui surat nomor ITAGI/SR/2/2022 mengenai kajian vaksin Covid-19 dosis lanjutan. ITAGI menganjurkan pemberianboosteruntuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun.

Baca juga: SDGs Center UNP Sharing Knowledge bersama Kemenko Marves

Reisa menjelaskan bahwa pada tanggal 12 Januari 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan enam merek vaksin yang disetujui untukbooster, yakni Sinovac-Coronavac, Pfizer, Astrazeneca, Moderna, Zifivax, dan Janssen. Selain itu, BPOM juga mengeluarkan panduan vaksinasi ketiga.

"Pada tanggal 12 Januari 2022, Badan POM juga kemudian mengeluarkan panduan padanan vaksin yang bisa digunakan, dapat berupa vaksin homolog atau vaksin yang sama dengan vaksin primer, atau pun heterolog yang merupakan vaksin yang berbeda dengan vaksin primer," jelas Reisa.

Kemudian panduan tersebut dilengkapi oleh panduan dari Kementerian Kesehatan yang disesuaikan dengan jumlah dan stok vaksin yang tersedia. Reisa menjelaskan bahwa terdapat dua padanan vaksin untukbooster.

"Bagi penerima vaksin primer Sinovac dapat menggunakan setengah dosis Pfizer atau setengah dosis Astrazeneca sebagaibooster. Sedangkan penerima vaksin primer Astrazeneca dapat menggunakan setengah dosis Moderna atau setengah dosis Pfizer," jelasnya.

Baca juga: Paten Jadi Strategi Bio Farma Tingkatkan Daya Saing dan Capai Kemandirian Vaksin

Berkenaan dengan hal tersebut, pada tanggal 11 Januari 2022, Presiden Joko Widodo telah menyetujui bahwa vaksinboosteradalah gratis bagi seluruh rakyat Indonesia dengan beberapa persyaratan.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: