Ketua DPRD Sumbar Supardi Terima Utusan PII, Bahas Hal Penting Ini

PADANG, binews.id -- Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi, menerima utusan persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Sumatera Barat, di ruang sidang pimpinan lembaga tersebut. Rombongan PII dipimpin Ir.Nasirman Hb Chan,ST,MT,ASEAN Eng,CSE. atau kerap dipanggil Aciak, putra Piaman Laweh.
Pada kesempatan tersebut PII menyampaikan struktur baru dan beberapa program, diantaranya, mendorong pemerintah dalam meningkatkan transportasi, destinasi wisata, bibit unggul, sampai pada medorong pengisian OPD.
"Kami akan meningkatkan sinergi dan kolaborasi peningkatan peofesional ke-insinyur-an, segera mungkin membentuk pengurus cabang untuk kabupaten dan kota, serta membentuk lembaga dan badan untuk peningkatan perekonomian internal, juga akan melakukan rapat-rapat kordinasi dengan cabang minimal sekali dalam 6 bulan," urai Nasirman dihadapan ketua DPRD Sumbar, Senin (31/1/2022)
Dia juga mengatakan, kordinasi dengan pemerintah daerah dan DPRD Sumbar juga akan senantiasa dilakukan, agar bisa menambah masukan untuk kepentingan lembaga ini, sehingga bermanfaat secara profesional juga untuk orang banyak.
Baca juga: DPRD Sumbar Bahas Jawaban Gubernur Soal Perubahan APBD dan Penyertaan Modal Jamkrida
Menyikapi hal tersebut ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, jika program tersebut menyangkut kepentingan masyarakat banyak, maka tidak ada alasan untuk diabaikan.
Supardi juga mengatakan, selain unggulan Gambir,kelapa, kayu manis, jangan dilupakan, jeruk manis asal Sumatera Barat juga merupakan unggulan, yang pasarnya bisa menguasai daerah lain, khususnya Jakarta.
"Jeruk manis asal Lima Puluh Kota juga menjadi unggulan dan bisa diakomodir untuk bisa dipasarkan secara terpadu, sampai saat ini masyarakat memasarkan sendiri-sendiri, kalau bisa ini juga didorong pembentukan kelompok untuk membeli pada masyarakat, karena ketika kita mengunjungi pasar buah di luar Sumbar, jeruk manis kita amat diminati," tutur Supardi.
Meskipun tidak merupakan bahan eksport, namun jeruk manis ini juga bisa mengangkat perekonomian masyarakat Sumatera Barat, di mana tempat petani tersebut menanamnya, karena bukan hanya ada di Lima Puluh Kota, tapi ada juga di daerah lain seperti Pasaman, Tanah Datar dan lainnya.
Baca juga: Rapat Paripurna DPRD Sumbar Sahkan Revisi Tatib untuk Perkuat Fungsi Legislatif
"Kita jangan hanya focus pada import, tapi bagaimana focus peningkatan ekonomi kerakyatan, untuk itu perlu membentuk kelompok yang bisa meringankan pemasaran dan memastikan stabilisasi harga," tegas Supardi.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- DPRD Sumbar Bahas Jawaban Gubernur Soal Perubahan APBD dan Penyertaan Modal Jamkrida
- Rapat Paripurna DPRD Sumbar Sahkan Revisi Tatib untuk Perkuat Fungsi Legislatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Gelar Apel Pagi, Tegaskan Disiplin dan Sinergi Kerja
- DPRD Sumbar Tekankan APBD-P 2025 Harus Cermat dan Pro-Publik
- DPRD Sumbar Soroti Dana Hibah KONI Rp1,8 Miliar, Transparansi Penggunaan Anggaran Jadi Sorotan Utama
Irman Gusman Serahkan Beasiswa PIP untuk 437 Siswa di Sumbar
Kota Padang - 13 Agustus 2025
Pemprov Sumbar-BSI Gelar Gowes Parade Merah Putih 80 KM
Kota Padang - 13 Agustus 2025