FESTIVAL PAMALAYU JILID DUA AKAN SEGERA DIGELAR, Sutan Riska : Ruang Lingkup Kegiatan Lebih Luas

Kamis, 24 Februari 2022, 16:51 WIB | Hiburan | Kab. Dharmasraya
FESTIVAL PAMALAYU JILID DUA AKAN SEGERA DIGELAR,  Sutan Riska : Ruang Lingkup Kegiatan...
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, saat diskusi mengenai Festival Pamalayu. IST
IKLAN GUBERNUR

Tidak hanya itu, secara ekonomi Festival Pamalayu juga mampu menjadi peluang yang luar biasa bagi pelaku usaha, khususnya UMKM. Banyak sektor ikut bergairah dengan adanya iven budaya yang diyakini sebagai yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Ribuan produk marchendise hasil karya anak Dharmasraya laris manis diborong pengunjung. Tak ketinggalan produk-produk kuliner khas Dharmasraya juga makin dikenal di dunia luar.

Selain itu, pelaku usaha disektor pariwisata, seperti perhotelan, rumah makan dan restoran juga ikut ketiban rezeki. Dengan banyaknya kunjungan ke Dharmasraya, okupansi kamar Hotel saat momen tersebut selalu di atas 90 persen. Rumah-rumah makan dan restoran juga selalu ramai.

Luar biasanya, nilai transaksi terkait Festival Pamalayu ditaksir mencapai Rp 20 Miliar. Padahal biaya kegiatan yang dialokasikan hanya sekitar Rp. 2 Miliar. Dan tentu saja nilai yang tidak terhingga adalah kemashuran Dharmasraya pada masa lalu dan perkembangan pesatnya masa kini telah menyebar ke seantero negeri.

Baca juga: Diplomasi Kuliner Gubernur Sumbar: Mempersatukan Kepala Daerah Melalui Cita Rasa Masakan Padang

Tingginya antusiasme publik terhadap Festival Pamalayu serta cerita sukses penyelenggaraannya ternyata telah menjadi perhatian petinggi negara. Bahkan Presiden Joko Widodo melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko-pun menyampaikan apresiasi khusus kepada Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan beserta seluruh aktivis, budayawan, sejarawan, tokoh adat, jurnalis dan evant organizer yang turut serta mensukseskan kegiatan tersebut.

Atas dasar sukses gelaran pertama itu, Sutan Riska dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya sebetulnya ingin mengagendakan iven itu pada tahun berikutnya. Akan tetapi peristiwa Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuyarkan segalanya. Fokus pemerintah daerah lebih diarahkan kepada penanggulangan dampak Pandemi. Lagipun selama dua tahun belakangan pemerintah menganjurkan sosial distancing. Segala kegiatan yang mengundang keramaian disarankan untuk ditunda.

Tahun 2022 ini, setelah pelaksanaan vaksinasi dirasa sudah dapat membentuk herd imunity, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mewacanakan akan menghadirkan kembali Festival Pamalayu edisi ke dua. Tak tanggung-tanggung iven kali ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Jika iven perdana hanya melibatkan Kabupaten Dharmasraya sebagai penyelenggara, maka tahun ini juga akan mengikutsertakan sejumlah kabupaten/kota sealiran Sungai Batanghari.

Penglibatan daerah-daerah lain di aliran Batanghari didasari karena sungai tersebut menjadi pusaran peradaban tanah Melayu semasa itu. Peristiwa Ekspedisi Pamalayu juga tidak terlepas dari peran besar Batanghari sebagai urat nadinya Pulau Swarnabhumi. Banyak bukti sejarah peradaban masa lalu yang ditemukan disepanjang aliran Batanghari yang layak diangkat kembali pada momentum Festival Pamalayu jilid 2 ini.

Adapun daerah-daerah yang akan ambil bagian adalah Kota Jambi, Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Pemerintah Provinsi Jambi. Kemudian, selain Dharmasraya sebagai pelopor, di Provinsi Sumatera Barat juga akan dilaksanakan sejumlah kegiatan pendukung di Kabupaten Tanah Datar.

Atas rencana itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Kabudayaan mengundang Sutan Riska. Pertemuan dengan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid digelar di Kantor BPCB Provinsi Jambi pada Rabu (23/02) guna membicarakan pematangan rencana kegiatan dimaksud. Turut hadir Gubernur Jambi Al Haris, budayawan Wenri Wanhar, Direktur Perfilman dan Media Baru, Ahmad Mahendra, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi Agus Widyatmoko, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Novrial, Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dharmasraya Sutan Taufik, dan Anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya yang juga Raja Padang Laweh, Sutan Alif Tuanku Bagindo Sutan Muhammad.

Sebagai pelopor Pestival Pamalayu, Sutan Riska tentu saja berbangga iven gagasannya berhasil masuk sebagai agenda Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Pasalnya kegiatan yang awalnya hanya diagendakan di Dharmasraya akan tetapi mampu menarik minat pemerintah pusat untuk dijadikan sebagai iven yang lebih besar dan komprehensif.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: