Riza Falepi Gerah Warganya Masih Anggap Enteng Covid-19 dan Abai Imbauan Pemerintah

Di zaman Rasulullah dan sahabat nabi, ketika terjadi wabah penyakit, juga pernah melakukan sosial distancing. Rasulullah mengajak jemaahnya untuk bersembunyi di bukit-bukit. Untuk memutus mata rantai wabah dimaksud. Nah, berarti sejak era Rasulullah sudah terjadi penghentian sementara shalat berjemaah. Dalam rangka tindakan preventif," ungkapnya.
Karena itu, seyogianya masyarakat muslim, buat sementara melakukan ibadah wajib di rumah saja. Agar wabah virus corona ini, cepat berlalu di bumi Indonesia ini dan tidak sampai ke Payakumbuh.
Menurut Wali Kota, berbagai kebijakan dalam penanganan Covid-19 sudah dilakukan. Termasuk dukungan dana pemko buat tindakan pencegahan Covid-19 ini. Di antaranya, menyiapkan dana pengadaan APD, seperti pengadaan masker, hand sanitizer, infektan dan obat-obatan serta operasional lainnya. Kegiatan edukasi berupa penyebaran selebaran, stiker, spanduk dan baliho berbagai ukuran telah disebar keseluruh pelosok kelurahan. Begitu juga publikasi lewat media sosial serta media cetak dan elektronik.
Baca juga: Anggota DPRD Kota Payakumbuh Periode 2024 - 2029 Resmi Diambil Sumpah
Penyebaran informasi tentang Covid-19 yang cukup masif itu, tambah Wali Kota, rasanya bagaikan membuang garam ke laut, jika ada di antara warga yang disambar Covid-19. "Saya akan sangat sedih sekali, jika ada warga yang diserang dan positif Covid-19", tegas walikota.
"Perantau, Tundalah Dulu Pulang Kampung,"imbaunya.
Terhadap warga Payakumbuh yang berada di perantauan, Wali Kota mengaku, juga sudah menelepon ketua-ketua kelompok nagari (IK) yang tergabung dalam wadah organisasi Gonjong Limo. Wali Kota mengajak warga Payakumbuh janganlah pulang dulu ke kampung, agar Covid-19 tidak sampai ke Payakumbuh.
Sepanjang Ramadhan atau menjelang Idul Fitri nanti, saatnya perantau memberikan energi positif kepada keluarga di kampung. Yaitu tidak satupun yang mudik ke Payakumbuh.
Kita tak menuduh perantau biang penyebar virus. Tapi, kemungkinan itu bisa saja terjadi. Karena, pada umum perantau yang mau mudik itu berasal dari daerah yang sudah dahulu terjangkit. Untuk sementara, tundalah dulu keinginan buat pulang kampung," imbau Wali Kota. (edo)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Nevi Zuairina Menghadiri Seminar Parenting Bersama Wali Murid SDIT An Nadzir Payakumbuh
- Ketua TP-PKK Ummi Harneli: Istri Kepala Daerah Harus Perhatikan Soal Penanganan Stunting
- Safari Ramadhan Ketua DPRD Sumbar, Supardi Prihatin Masih Ada Stunting di Kota Payakumbuh
- Kelurahan NDB Payakumbuh Gencarkan Sosialisasi Vaksinasi Anak
- Gebyar Vaksinasi Sapu Jagat, Dinkes Payakumbuh Keluarkan Jadwal per Kelurahan
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025