Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan Diprediksi Alami Kenaikan

PAYAKUMBUH, binews.id -- Untuk memastikan kestabilan kebutuhan selama bulan Ramadhan tahun 2022, Dinas Koperasi dan UKM kota Payakumbuh melalui bidang perdagangan selalu terjun ke lapangan monitoring sejumlah komoditas kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional ber-SNI Ibuh.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM kota Payakumbuh, H. Dahler, SH didampingi Kabid Perdagangan Israneldi, di ruang kerjanya, Selasa (12/4), mengatakan harga komoditas kebutuhan pokok terjadi naik harga karena tingginya permintaan.
"Kenaikan harga kebutuhan pokok selama bulan suci ramadhan pasti ada, lantaran tinggi nya permintaan dari konsumen karena ada nya peningkatan arus barang yang masuk ke pasar," ujar Dahler.
Pihaknya (Tim monitoring Perdagangan-red) selalu memonitor harga-harga kebutuhan pokok setiap harinya serta meminta laporan dari setiap pasar yang ada di wilayah Kota Payakumbuh. kenaikan harga tidak hanya terjadi bulan ramadhan atau hari raya saja, terkadang hari biasa pun juga ada kenaikan lantaran permintaan tadi.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Respon Positif Aksi Damai Mahasiswa di Penghujung Masa Jabatan
Ditambahkan Kabid Perdagangan Israneldi, besaran kenaikan harga komoditas kebutuhan barang pokok, biasanya sih yang Barang yang mudah di konsumsi cepat seperti telur, daging, ayam, bawang, minyak dan kenaikan harganya tergantung dari permintaan dari pedagangnya.
"Dinas perdagangan dalam hal kenaikan harga tidak bisa melarang kenaikan harga yang dilakukan pedagang, sebab barang yang di jual milik pedagang sendiri bukan milik pemerintah," ulasnya.
"Kenaikan harga kebutuhan pokok itu beda-beda nilainya, ada yang naik 30 persen, lalu ada yang naik 50 persen bahkan 100 persen. Seperti bawang merah 32/kg alami kenaikan yang sebelumnya 30/kg, daging masih stabil dengan 130-140 ribu/kg, minyak goreng kemasan 2 liter capai harga 55 ribu, ayam potong masih stabil harga Rp. 27 ribu/kg, beras premium 12-13 ribu/kg, gula 14ribu/kg, cabe rawit turun harga 25-30 ribu/kg dan telur Rp. 1400/butir. Semua harga barang dipredikasi alami kenaikan, karena pedagang tahu kalau kebutuhan menjelang hari raya akan meningkat," pungkas Israneldi yang penuh inovasi itu. (*/ly)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Transformasi Koto Panjang Menjadi Kawasan Industri Ikan, Supardi: Upaya Optimalisasi Potensi Perikanan Lokal
- Ketua DPRD Supardi Buka Bimtek WRSE Angkatan Terakhir: Kuliner Payakumbuh Harus Mendunia
- Ketua DPRD Supardi Ingatkan Perempuan Harus Kreatif untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga
- 740 Ibu-ibu Ikut Pelatihan WRSE, Pokir Ketua DPRD Sumbar Disalurkan
- Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Dinilai Akan Terus Merosot, Ketua DPRD Sumbar Supardi: Harus Ada Terobosan Atasi Hal Ini