Leonardy : Wawasan 4 Pilar untuk Mencegah Korupsi dan Memperkuat NKRI Dari Pemecahan
PADANG, binews.id -- Anggota MPR RI wajib melakukan sosialisasi 4 Pilar. Hal ini guna memasyarakatkan UUD 1945, NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika guna merawat negara ini agar terhindar dari perpecahan.
"Sosialisasi 4 pilar ini dalam upaya menumbuhkan kecintaan terhadap NKRI serta menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Anggota DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dr. Bandaro Basa, S.IP, MH, saat membuka kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang bertema, "Empat Pilar dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara," Jumat (29/4/2022) di aula Kantor Kemenag Sumbar.
Dalam acara yang bekerja sama dengan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) itu Ketua BK DPD RI itu menyebut pemahaman 4 pilar ini tidak saja untuk kalangan masyarakat, tapi juga untuk semua pejabat negara.
Selain itu, lanjut Leonardy, pemahaman terhadap 4 pilar NKRI, juga efektif dalam menangkal korupsi di tubuh pemerintahan serta untuk berjalannya roda pemerintahan dan terciptanya Clean dan Good Government.
Baca juga: Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
"Dengan memiliki wawasan kebangsaan yang baik, dipastikan kita akan menjaga keutuhan negara ini, baik ancaman dari dalam maupun dari luar, khususnya dari kelompok-kelompok yang ingin menggerogoti NKRI," tegas Leonardy dalam kegiatan yang dihadiri puluhan kader GP Ansor Sumbar.
Kepada kade-kader Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Leonardy berpesan agar jangan lengah. Harus selalu peka terhadap isu-isu yang berkembang di lingkungan masing-masing dan segera melaporkan bila ada gerakan yang mencurigakan.
"Cabut Baiat 300 lebih anggota kelompok NII di Dharmasraya, setidaknya membuktikan bahwa gerakan yang bertujuan untuk memecah NKRI telah hadir di masyarakat. Bahkan gerakan ini telah ada sejak setahun lalu. Artinya selama ini Dharmasraya kecolongan. Karena itu, saya ajak kader GP Ansor untuk menjaga kepekaannya terhadap kondisi lingkungan masing-masing," ujar Leonardy.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Sumbar, Ahmad Tuanku Sulaiman, menyampaikan Sumbar sangat kuat dalam menyemangati Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabbullah (ABS-SBK) serta memiliki sistem kekerabatan yang kuat.
Baca juga: Humas Divre II Sumbar Raih Juara 1 PPID Pelaksana Daerah Terbaik 2025 pada Kehumasan KAI Group
"Jadi sangat heran kita ketika mendengar, bagaimana bisa bibit Negara Islam Indonesia (NII) bisa masuk. Namun Alhamdulillah, beberapa hari lalu sekitar 300 lebih anggota NII di Sumbar tepatnya di Kabupaten Dharmasraya, telah mencabut baiatnya dan komit kembali ke NKRI," ujar Tuanku Sulaiman. (*/Mel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Andre Rosiade: DPP Gerindra Salurkan Bantuan Rp500 Juta untuk Warga Terdampak
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Gelar Reses, Tekankan Pentingnya Dialog dengan Masyarakat
- Ketua DPRD Bersama Wawako Padang Jemput Bola ke Wamensos RI Demi Wujudkan Sekolah Rakyat Padang 2026
- APBD Kota Padang 2026 Disahkan, Fadly Amran Tegaskan Komitmen Jalankan Program Prioritas
- Ketua DPRD Sumbar Muhidi Terima Kunjungan Kajati, Bahas Penguatan Sinergi








