MTQN XL TINGKAT KABUPATEN AGAM
Gubernur Mahyeldi : Jadi Momentum Umat Islam Kembali Pahami Al-Qur'an

AGAM, binews.id -- Al-Qur'an dan Sunnah merupakan landasan kehidupan masyarakat minangkabau, yang menganut Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Oleh sebab itu diperlukan pemahaman dan implementasi nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Pesan tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi saat membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional (MTQN) Tingkat Kabupaten Agam ke- XL di Lapangan Bola Kaki Jorong Paninggahan Ateh, Nagari Nan Tujuah, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, pada Kamis (26/5/2022).
"Dengan begitu, MTQN Tingkat Kab. Agam ini salah satu momen membumikan Al-Qur'an di tengah masyarakat, sehingga lahirlah generasi qur'ani dan menjadikan Agam lebih baik kedepannya," ungkapnya.
Gubernur menyebut, diperlukan stimulan dalam rangka mempercepat kualitas dan kuantitas rumah tahfidz Qur'an di Agam, yang mana hal tersebut sejalan dengan visi misi pemerintah daerah Kabupaten Agam.
Baca juga: Susul Gubernur Mahyeldi ke Magelang, Wagub Vasko Antusias Ikuti Retreat
"Maka dari itu kita perlu banyak orang yang hafal dengan Qur'an, karena sekarang ini, ada orang-orang yang berani dan secara terbuka ingin menghapus 300 ayat Al-Qur'an," katanya
"Hal yang seperti ini baru kita rasakan akhir-akhir ini saja, dahulu jangankan 300 ayat, 1 ayat pun yang mau dihapus masyarakat sudah heboh di dunia ini. Namun pada kenyataan sekarang ini, ada orang yang mau menghapus Al-Qur'an sampai 300 ayat itu, bahkan tidak sedikit juga orang yang memberikan dukungan kepada mereka. Apalagi yang berbicara itu mereka yang sudah murtad dari agama islam," lanjutnya.
Dalam sambutannya tersebut gubernur juga menceritakan kisah perjuangan Syekh Sulaiman Arrasulli, yang dikisahkan bagaimana beliau berjuang dengan semangat nasionalismenya bagi bangsa indonesia. Ia juga menyebut, Indonesia sekarang ini merupakan hasil dari kontribusi dari para ulama, tuanku, dan guru seperti Syekh Sulaiman Arrasuli.
"Dari cerita Syekh Sulaiman Arrasuli tersebut dapat menjadi pembanding dan cerminan kepada kita semua bahwasanya banyak dari masyarakat kita yang sudah lupa bagaimana peran ulama dan perjuangan tokoh-tokoh agama dalam memperjuangkan kemerdekaan indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Agam, Andri Warman, mengatakan pihaknya telah melakukan MoU dengan Kankemenag dan MUI dalam mengembangkan minat baca tulis Al-Qur'an bagi generasi Kabupaten Agam. Selain itu, sekarang ini Pemkab Agam tengah mengupayakan di setiap jorong memiliki minimal satu rumah tahfidz.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Mahyeldi Apresiasi Festival Budaya Marandang Minangkabau 2024
- Gubernur Mahyeldi Resmikan Gelaran Festival Urang Minang Baralek Gadang
- Gubernur Mahyeldi Resmikan Masjid dan Pembangunan Sarana Penunjang Pendidikan di Maninjau
- Nevi Zuairina Sampaikan Motivasi Pada Para Penghafal Qur'an di Kabupaten Agam
- Gubernur Mahyeldi Safari Ramadan ke Masjid Mukhlisin Agam: Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Ibadah
Wabup Candra Buka Musda DPD KNPI Kabupaten Solok ke XIV Tahun 2025
Gaya Hidup - 26 Februari 2025
Dekranasda Kota Padang Tampilkan Produk Unggulan di INACRAFT 2025
Gaya Hidup - 07 Februari 2025