Gubernur Sumbar Ajak Kader PKK Aktif Cegah Stunting

PADANG, binews.id -- Edukasi tentang kesehatan, gizi dan reproduksi yang berkaitan erat dengan angka stunting sangat perlu untuk diketahui para kader PKK. Berapa usia perkawinan yang ideal, bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil, serta apa itu stunting, bagaimana pencegahannya, perlu dipahami dengan sebaik-baiknya dalam rangka menciptakan generasi masa depan bangsa yang sehat dan tangguh.
Demikian diungkapkan Gubernur Sumatera Barat.(Sumbar), Buya Mahyeldi, saat membuka sekaligus memberikan pengarahan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader PKK Angkatan II Tahun 2022, dengan tema Tingkatkan Peran Aktif dan Partisipasi Tim Penggerak PKK dan Kader PKK dalam Pencegahan dan Pencepatan Penurunan Stunting Melalui 10 Program Pokok PKK, di ZHM Premiere, Padang, Senin (13/6/2022) malam.
Menurut gubernur, peran keluarga sangat besar dan penting dalam pencegahan stunting. Oleh sebab itu, TP. PKK serta para kader PKK sebagai mitra strategis pemerintah diharapkan mampu bersinergi melalui berbagai kegiatan PKK untuk mencegah stunting di Sumbar.
"Kader dasawisma merupakan garda terdepan dalam mengindentifikasi apabila ditemukan indikasi stunting di lingkungannya. Periksa.inu hamil dan juga bayi atau balita. Tidak boleh ibu hamil tidak sehat. Makanya itulah tugas-tugas ibu-ibu PKK bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil di wilayahnya masing-masing. Kalau ibu hamil tidak sehat atau kurang gizi akan berefek pada anak," ujar gubernur.
Baca juga: DPRD Sumbar Bahas Jawaban Gubernur Soal Perubahan APBD dan Penyertaan Modal Jamkrida
Ditambahkan, masih banyak program-program PKK lainnya yang meliputi 10 program pokok PKK yang jika dijalankan dengan sungguh-sungguh akan memberikan dampak positif pada percepatan penurunan angka stunting.
Kegiatan yang berlangsung hingga 15 Juni tersebut diikuti 134 peserta dari aparatur yang membidangi kegiatan PKK, PKK kelurahan, kader PKK Kota Padang.
Kadis PMD, Amasrul, dalam laporanya menyampaikan, kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan pengetahuan kader-kader PKK, ini menghadirkan narasumber dari DPRD Sumbar, DPMD Sumbar, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, BKKBN Sumbar, RSAM Bukittinggi serta TP. PKK Provinsi Sumbar.
"Melalui kegiatan ini, diantaranya diharapkan mampu meningkatkan pengetshuan dan wawasan TP. PKK dalm penyusunan program kegiatan yang terkait dengan pencegahan dan penurunan stunting," harap Amasrul. (*/bi)
Baca juga: Rapat Paripurna DPRD Sumbar Sahkan Revisi Tatib untuk Perkuat Fungsi Legislatif
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Minim Terapis dan Batasan BPJS Jadi Keluhan Orang Tua Anak CP di Sumbar
- Diisi Kuliah Umum Menkes Budi Gunadi Sadikin, 12.390 Mahasiswa Baru Ikuti Kegiatan PKKMB UNP 2025
- PT Semen Padang Salurkan Bantuan Stunting Rp80,5 Juta, Perkuat Sinergi dengan BKKBN dan Dukung Asta Cita Presiden
- PT Semen Padang-BSI Kolaborasi Bahas Mental Health: Cegah Game Addiction Hingga Turunnya Produktivitas
- UNP dan Yayasan Jantung Indonesia Luncurkan Klub Jantung Sehat, Dorong Gaya Hidup Aktif di Kampus
Irman Gusman Serahkan Beasiswa PIP untuk 437 Siswa di Sumbar
Kota Padang - 13 Agustus 2025
Pemprov Sumbar-BSI Gelar Gowes Parade Merah Putih 80 KM
Kota Padang - 13 Agustus 2025