Petani Karangreja Apresiasi Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi

JABAR, binews.id -- Dalam rangka perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani, yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mengadakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI,) yang bertujuan dari P3-TGAI untuk meningkatkan kinerja Layanan Irigasi Kecil, Irigasi Desa dan Irigasi Tersier.
Seperti kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang di terima dan di laksanakan oleh Kelompok Tani P3A KARANGREJA SINAR ASIH di Kp. Bakung Kulon RT 12/06 Desa Karangreja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang sangat di apresiasi oleh warga masyarakat petani sekitar.
Seperti yang di sampaikan oleh Sakum Abdul Jabar (Petani) warga Kp. Bakungkulon Desa Karangreja, kepada kontributor binews.id Kemarin, Dirinya sangat mengapresiasi dan berterimakasih dengan adanya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di desanya, dirinya menilai petani sangat terbantu untuk sirkulasi air, masuk dan air keluar ke persawahan dapat di atur dengan baik.
"Udah bagus ini, saya sangat mendukung kegiatan ini, kalau bisa dari ujung sampai ke ujung di bangun, biar warga petani dapat dengan mudah mengatur sirkulasi air sesuai kebutuhan, masuk dan keluarnya air ke persawahan dapat di atur dengan baik, " kata Sakum di lokasi kegiatan,
Baca juga: Sekda Medison Buka Bimtek Pengawasan Pengelolaan Dana BOS dan Komite Sekolah se-Kabupaten Solok
Hal senada juga disampaikan Tiko Fajar Somahartadi, S.T., M.T (PPK OP IV) bersama Bagus Winaldi Konsultan Manajemen Balai (KMB) menjelaskan, sasaran dari P3-TGAI adalah pemberdayaan P3A, GP3A dan IP3A dalam kegiatan teknis perbaikan dan peningkatan jaringan irigasi. Perbaikan irigasi dilakukan untuk mengembalikan fungsi saluran atau bangunan irigasi.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, peserta yang hadir dapat memahami tugas dan tanggung jawab sehingga mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat petani dalam kegiatan perbaikan dan peningkatan Jaringan Irigasi, " Jelasnya.
Sementara itu, Asep Ketua Kelompok Tani P3A KARANGREJA SINAR ASIH mengatakan, dirinya sangat berterimakasih kepada Partai PDI Perjuangan atas aspirasinya, dan kepada rekan - rekan di lapangan baik dari Lembaga maupun rekan media, yang sudah memberikan masukan baik saran maupun kritikan, sehingga kami dapat mengevaluasi segala bentuk kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).
"Saya ucapkan terimakasih, Kelompok Tani P3A KARANGREJA SINAR ASIH sudah mendapatkan bantuan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), dan untuk kualitas bangunan dan materil yang di gunakan tentunya kita sudah komunikasikan dengan KMB, baik material pasir, semen dan ketinggian bangunan, bahwa tidak masalah dengan menggunakan merk semen tertentu, yang penting sudah Standar Nasional Indonesia (SNI)," tegas Asep.
Baca juga: PJKIP Tanah Datar Advokasi Masyarakat Kecamatan X Koto yang Menolak PLTB
Dan untuk lebar dan ketinggian, tentunya juga sudah di lakukan pengukuran oleh Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM), yang mana seharusnya 70/30, dan ini kegiatan ada 30/100, yang mana melebihi ukuran yang seharusnya di tentukan, jadi saya rasa tidak ada masalah untuk lebar dan ketinggian bangunan, karena kita menyesuaikan kultur tanah saluran agar lebih maksimal dalam pemanfaatannya" pungkas Asep. (*/Supriadi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Dua Hari Pelaksanaan, CMSE 2025 Berlangsung Meriah dan Catatkan Rekor Pengunjung Langsung
- Enam Pesilat Sumbar Lolos ke Babak Berikutnya, Tiga Terhenti di PON Bela Diri Kudus II 2025
- OJK Tegaskan Komitmen Inklusivitas dan Perlindungan Investor di CMSE 2025
- CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
- Pertanian, Ekonomi, dan Pendidikan Jadi Fokus Arahan Presiden Prabowo dalam Rapat Terbatas di Kertanegara