Padang Panjang Terima Penghargaan Nirwasita Tantra 2021

JAKARTA, binews.id -- Pemerintah Kota Padang Panjang kembali menerima penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK), di Auditorium Dr. Ir. Soejowo, Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Rabu (20/7).
Diserahkan Wakil Menteri LHK, Dr. Alue Dohong atas nama Presiden RI kepada kepala daerah dari lima provinsi, 15 kabupaten dan 15 kota yang menerima penghargaan se-Indonesia.
Penghargaan Nirwasita Tantra merupakan wujud penghargaan pemerintah pusat kepada para kepala daerah dan pejuang lingkungan yang telah mencapai ujung tombak atau garda terdepan dalam upaya pemulihan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia.
Kota Padang Panjang menerima kembali penghargaan Nirwasita Tantra Pemerintah Daerah pada kategori Kota Kecil yang langsung diterima Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH), Alvi Sena, M.T.
Baca juga: Bimtek Monev KIP KI Sumbar Dimulai, Libatkan 429 Badan Publik
"Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan kepemimpinan Bapak Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan atau program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di wilayah Kota Padang Panjang," ujarnya kepada Kominfo.
Padang Panjang menerima penghargaan Nirwasita Tantra bersama empat kota kecil lainnya. Di antaranya Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kota Solok dan Kota Magelang.
Ia juga menambahkan, penilaian ini berdasarkan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) Kota Padang Panjang pada Tahun 2021. Ia berharap tahun mendatang penghargaan ini akan kembali diraih Padang Panjang. (*/Put)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ini Susunan Pengurus JMSI Pusat Periode 2025-2030
- Presiden Prabowo Perintahkan Evaluasi Langsung Izin Tambang di Kawasan Raja Ampat
- PM Mark Carney Telepon Langsung Presiden Prabowo, Undang Hadiri KTT G7
- Negara Darurat Sampah, Nevi Zuairina Sampaikan Saatnya Tindakan Nyata Selamatkan Lingkungan
- BMKG: Musim Kemarau 2025 Diprediksi Dimulai Lebih Lambat, Puncak Kekeringan Terjadi pada Agustus