Momentum HJK 235: Pemerintah Kota Padang Panjang Fokus Pemulihan Pascabencana

Selasa, 02 Desember 2025, 09:31 WIB | Kota Padang Panjang
Momentum HJK 235: Pemerintah Kota Padang Panjang Fokus Pemulihan Pascabencana
HJK Padang Panjang ke-235 berlangsung dalam nuansa keprihatinan yang mendalam. Tragedi galodo dan tanah longsor yang melanda sejumlah kawasan membuat pemerintah dan masyarakat memilih melaksanakan peringatan secara sederhana, Senin (1/12). IST

PADANG PANJANG —Peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang Panjang ke-235 berlangsung dalam nuansa keprihatinan yang mendalam. Tragedi galodo dan tanah longsor yang melanda sejumlah kawasan membuat pemerintah dan masyarakat memilih melaksanakan peringatan secara sederhana, Senin (1/12) di Ruang Sidang Utama DPRD.

Sejak menit awal, suasana haru tampak menyelimuti kegiatan. Pembacaan Surat Al-Fatihah dipimpin Ketua DPRD Imbral, sebagai bentuk doa dan penghormatan untuk para korban bencana yang terjadi beberapa hari terakhir.

Mengusung tema "Membangun dengan Hati, Inovasi dan Kolaborasi", peringatan tahun ini diubah dari format perayaan meriah menjadi forum muhasabah dan solidaritas. Pemerintah Kota menegaskan bahwa HJK tahun ini difokuskan untuk menguatkan semangat kebersamaan dalam masa pemulihan.

Foto bersama
Foto bersama

Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis hadir sebagai figur sentral yang sejak awal bencana berada di lapangan, memimpin langsung proses evakuasi dan penanganan darurat. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa prioritas pemerintah saat ini adalah keselamatan warga.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang sejak awal ikut membantu proses evakuasi korban di kawasan Jembatan Kembar Silaing Bawah. Kolaborasi ini adalah kekuatan terbesar yang dimiliki kota kita," ujarnya.

Wako Hendri menyampaikan apresiasi kepada instansi vertikal, unsur Forkopimda, niniak mamak, bundo kanduang, relawan, hingga masyarakat umum yang bekerja tanpa kenal lelah di tengah kondisi sulit. Menurutnya, kebersamaan tersebut menjadi pondasi kuat bagi Kota Padang Panjang untuk bangkit.

Suasana hjk
Suasana HJK

Ia menegaskan bahwa Pemko Padang Panjang akan mengupayakan relokasi atau renovasi bagi warga yang kehilangan rumah maupun yang tinggal di zona merah rawan bencana. Langkah ini menjadi fokus utama pemerintah dalam beberapa pekan ke depan.

"Kami memohon izin kepada semua pihak untuk menempatkan warga yang rumahnya hanyut di Rusunawa Tanah Hitam. Saat ini ada delapan unit yang kosong dan dapat dimanfaatkan," sebutnya dalam sidang paripurna.

Lebih jauh, Wali Kota meminta warga terdampak untuk segera melapor kepada lurah masing-masing. Dokumentasi kerusakan, katanya, dibutuhkan sebagai dasar penyaluran bantuan maupun usulan relokasi.

Ia menyampaikan bahwa status tanggap darurat masih berlaku hingga 11 Desember. Dalam masa ini, semua perangkat daerah difokuskan membantu pendataan, penyaluran logistik, serta memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi.

Peringatan hjk padang panjang berlangsung sederhana namun bermakna
Peringatan HJK Padang Panjang berlangsung sederhana namun bermakna

"Rumah yang berada di zona merah akan kami usulkan untuk direlokasi. Jika lahannya tersedia, pemerintah siap berupaya membangunkannya. Kita ingin memastikan keselamatan warga untuk jangka panjang," tegas Wako Hendri.

Selain menyampaikan langkah penanganan bencana, Wali Kota juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas pembangunan meski menghadapi tantangan berat. Ia menyebut bahwa spirit inovasi dan kolaborasi tetap menjadi arah kebijakan kota ke depan.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Syaiful Bahri, turut menghadiri kegiatan dan menyampaikan apresiasi kepada Pemko Padang Panjang atas respons cepat selama bencana. Ia juga menyampaikan duka mendalam dari Gubernur Mahyeldi.

"Data 2025 menunjukkan kota ini berkembang konsisten dan memiliki fondasi sosial yang kokoh. Kami mengapresiasi langkah cepat pemerintah kota dalam merespons bencana," kata Syaiful.

Rangkaian peringatan HJK yang berlangsung sederhana ini juga mendapat dukungan penuh dari unsur Forkopimda, anggota DPRD Provinsi, mantan wakil wali kota, serta para tokoh masyarakat yang hadir.

Banyak pihak menilai keputusan pemerintah dan DPRD meniadakan acara hiburan adalah langkah tepat dan menunjukkan kepekaan pemimpin daerah terhadap kondisi warganya. Penyesuaian ini sekaligus menjadi simbol empati kota terhadap tragedi yang terjadi.

Tokoh masyarakat Suhatmi mengungkapkan bahwa keputusan pemerintah melakukan peringatan HJK secara sederhana merupakan pilihan yang sangat tepat. Menurutnya, masyarakat menilai langkah itu menunjukkan kepedulian yang tinggi dari Wali Kota dan seluruh jajaran.

"Alhamdulillah pemko dan DPRD merespons dengan baik desakan masyarakat. Terima kasih kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, dan semua unsur yang telah menunjukkan empati," ujarnya.

Peringatan HJK tahun ini menjadi momentum bagi Wali Kota Hendri Arnis untuk menegaskan arah pembangunan Padang Panjang yang berbasis ketangguhan, empati, dan kolaborasi. Ia berharap masa duka ini menjadi penguat semangat kebersamaan masyarakat.

Dalam suasana penuh haru namun tetap mengedepankan optimisme, pemerintah dan masyarakat bertekad melangkah bersama menata kembali kehidupan pascabencana.

Sebagai daerah yang dikenal sejuk dan religius, Padang Panjang diyakini mampu bangkit melalui kerja sama semua pihak. Pemerintah Kota berkomitmen terus berada di sisi warga, memastikan setiap tahap pemulihan berjalan dengan baik.

Peringatan HJK ke-235 tahun ini pun menjadi cerminan kepemimpinan yang humanis dan responsif, menghadirkan pesan bahwa pembangunan bukan sekadar infrastruktur, melainkan juga tentang keberpihakan terhadap kemanusiaan. (bi/mel/adv)

Editor: Imel

Bagikan: