Diteken Wako Fadly Amran, Pemko MoU dengan BSI

PADANG PANJANG, binews.id — Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano meneken Memorandum of Understanding (MoU) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) saat Sosialisasi Prapensiun Bagi PNS Kota Padang Panjang yang akan Memasuki Masa Purnabakti yang digelar BSI dan PT Taspen, di Hall Lantai III Balai Kota, Kamis (4/8).
Kesepakatan kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Kota dengan BSI ini tentang Kemitraan Penyediaan dan Pemanfaatan Layanan Jasa Perbankan Syariah di Kota Padang Panjang.
Sementara itu, di hadapan PNS yang akan memasuki masa purnabakti, Wako Fadly mengatakan, sebagai abdi negara dan aparatur pemerintah, semua PNS akan sampai di ujung pengabdian. Baik itu hitungan bulan, setahun atau dua tahun ke depan. Maka susun dan rancang rencana untuk masa pensiun nanti.
"Memasuki masa pensiun PNS bukan berarti dunia bapak ibu ikut berhenti juga. Masih banyak hal yang bisa kita lakukan, dan masih banyak peran yang bisa dimainkan di tengah masyarakat selepas menyelesaikan tugas pengabdian sebagai PNS. Baik itu mengabdi di bidang sosial kemasyarakatan, melakukan kerja sosial, kerja edukasi, melakukan pemberdayaan dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
Fadly juga berharap apa yang disampaikan BSI dan Taspen akan memberi manfaat bagi yang akan memasuki masa purnabakti. Semoga program-program yang ditawarkan BSI dan Taspen akan mampu menunjang rencana-rencana baik yang sudah direncanakan sebelumnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BSI dan Taspen atas inisiatifnya mengenalkan program-program kepada para calon purnabakti PNS di lingkungan Pemko Padang Panjang.
Area Manager BSI Wilayah Sumbar, Budi Abdiriva menyebutkan, memasuki masa purnabakti PNS pihaknya menjadi mitra Taspen, sudah harus menyiapkan apa yang harus dihadapi saat memasuki masa purnabakti tersebut.
"Salah satu program yang nanti akan hadir, kami akan menggabungkan bapak ibu ke grup WhatsApp yang itu akan dikoordinir BSI. Kita akan mengundang para pelaku usaha dan juga orang-orang yang sudah punya pengalaman menjalankan aktivitas berbisnis," tuturnya.
Baca juga: KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
Ia menyebutkan, BSI selama satu tahun bergabung sudah masuk ke tujuh bank besar di Indonesia, dan satu-satunya Bank ssyariah yang masuk tujuh besar ini.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- 30 Pelaku Ekonomi Kreatif Ikuti Workshop Pengembangan Strategi Bisnis
- Inflasi Rendah, Pemda Tetap Diminta Waspadai Kenaikan Harga Bahan Pokok
- Cabai Rawit, Bawang Daun dan Seledri Turun Harga
- Festival Pasar Ekraf dan Hari Keselamatan Berlalu Lintas akan Digelar di Padang Panjang
- Pemko dan Polres Lakukan RAM Cek dan Tes Urine Sopir Kendaraan Umum