Dua Majelis Perkuat Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Minggu, 25 September 2022, 13:38 WIB | Ragam | Kota Padang
Dua Majelis Perkuat Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang mengadakan kegiatan sosialisasi empat pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pada Jumat (22/9/2022) bertempat di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang. IST/HUMAS
IKLAN GUBERNUR

Setelah pemaparan oleh Ketua Senat Akademik UNP tersebut, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari peserta. Afrizal S. yang merupakan pengurus MUI Kota Padang menanyakan beberapa hal pada pemateri. Diantaranya adalah mengenai isu bahwa Sumatera Barat ditetapkan sebagai provinsi intoleran dan tidak pancasilais.

Menanggapi pertanyaan tersebut, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH. menyatakan bahwa secara kultur dan sejarah, orang minangkabau sangatlah toleran dan sangat Pancasilais. Hal ini karena nilai budaya yang dianut di Minangkabau itu akarnya sama dengan lima sila dalam Pancasila.

Prof. Sufyarma juga menambahkan berkaitan survey yang menyatakan bahwa beberapa kota dan kabupaten yang intoleran di Sumatera Barat, penelitian ini tidak tahu darimana sampelnya.

Baca juga: Musrenbang RKPD, Wawako Maigus Nasir: Penting Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan

"Ada kemungkinannya bahwa penelitian tersebut ditunggangi oleh kepentingan kelompok tertentu. Jadi, biar saja dia, tidak usah dibahas lagi," ungkap Ketua Persatuan Tarbiyah Islamiyah PERTI Sumatera Barat itu.

Ahmad Nurul Huda, seorang Dosen dari Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang juga mengajukan beberapa pertanyaan. Diantaranya adalah mengenai Pancasila dalam praktisnya di kehidupan ekonomi masyarakat yang seharusnya menganut azas kekeluargaan hingga bagaimana caranya memaknai secara bijak sila keempat dalam Pancasila.

Menanggapi hal ini, Prof. Sufyarma menyatakan bahwa perekonomian di Indonesia itu ada koperasi, BUMN, serta swasta. Harus diperkuat. Jika hal ini tidak dilakukan, maka ekonomi Pancasila akan lambat laun akan menghilang di Indonesia. (*/bi)

Halaman:
1 2
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: