Pemko Sambut Baik Percepatan Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri

BALI, binews.id -- Pemko menyambut baik realisasi belanja dalam negeri yang mempertemukan pelaku usaha guna pengadaan barang dan jasa tahun 2023, serta sosialisasi e-Katalog nasional. Hal ini dilakukan, menghadapi inflasi dengan menggunakan produk di negeri sendiri.
Wali Kota diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zulkifli, S.H menyampaikannya Sabtu, (8/10), merespon positif kegiatan yang dihadirinya pada Temu Bisnis Produk Dalam Negeri Tahap IV-2022 di Nusa Dua, Bali.
Kegiatan Business Matching ini dibuka Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, MPA, Rabu (6/10), ditutup Kamis (7/10) oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Zulkifli mengatakan, melalui kegiatan Business Matching ini, diharapkan muncul komitmen kuat dari Pemerintah Daerah untuk mengoptimalkan APBD, membeli produk dalam negeri, terutama yang berasal dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Baca juga: Disdukcapil Kabupaten Solok Launching Inovasi JELAJAH 1302
"Sebenarnya produk-produk yang mereka butuhkan sudah bisa diproduksi di daerah kita sendiri. Kita optimis ke depan dengan komitmen bersama, insyaa Allah produk-produk dalam negeri akan lebih maksimal lagi dipergunakan," katanya.
Sementara itu, Menko Marves Luhut Pandjaitan dalam sambutannya mengapresiasi Polri yang telah menggunakan produk dalam negeri di atas 70 persen dan ini berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Luhut mengatakan, acara ini ajang Pemerintah lebih menggunakan produk dalam negeri. Pemerintah daerah harus merapatkan barisan menahan inflasi dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Luhut juga meminta para kepala daerah bersinergi dengan TNI Polri, mengindentifikasi unggulan daerah termasuk pelayanan produk e-Katalog produksi koperasi dan UMKM di seluruh daerah.
Baca juga: Kadisdik Sumbar Resmikan Lima Fasilitas Baru di SMAN 12 Padang
Kegiatan ini juga diisi talk show tentang strategi peningkatan produk dalam negeri serta menghadirkan 76 stand pameran buatan Indonesia. Di antaranya industri kain jati, industri kain tenun dan industri peralatan persenjataan. (Put)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Ekonomi RI Tumbuh 5,12%, Termasuk Tertinggi di G20 dan ASEAN
- PLN Catat Lonjakan Pengguna REC, Penjualan Tembus 13,68 TWh di Semester I 2025
- BEI Masuk 20 Besar Bursa Dunia, Jadi yang Terbesar di ASEAN
- OJK Imbau Masyarakat Tetap Tenang Terkait Pemblokiran Rekening Dormant
- OJK Sumatera Bagian Utara Gelar Media Gathering, Bekali Jurnalis Pahami Industri Keuangan
Didukung Penuh PSSI, FFI Persiapkan Timnas untuk SEA Games 2025
Nasional - 13 Agustus 2025
Tiga Daerah Terdampak Banjir, BNPB Ingatkan Pencegahan Dini
Nasional - 12 Agustus 2025