Jokowi : Tidak Mudik Cara Bijak Lindungi keluarga dari Keterpaparan Covid-19

JAKARTA, binews.id -- Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak mudik di tengah pandemi COVID -- 19. Pesan ini disampaikan Presiden melalui akun sosial media pada hari ini, Sabtu (9/5)
"Hari-hari ini, pada tahun-tahun yang lampau, biasanya kita sedang menanti-nanti saat untuk mudik Lebaran, ke kampung halaman untuk bertemu orang tua, kerabat, dan handai taulan. Tapi dunia tengah dicengkeram pandemi Covid-19," pesan Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi juga menyampaikan bahwa tidak mudik adalah cara paling bijaksana untuk melindungi keluarga di kampung.
"Dengan bersabar menahan rindu di perantauan, kita telah mengambil peran dalam memutus rantai penyebaran virus COVID -- 19. Kita tidak mudik karena kita sayang kepada keluarga," tulis Jokowi.
Baca juga: PT Semen Padang Salurkan Bantuan Bedah Rumah untuk Keluarga Berisiko Stunting di Padang
Menyikapi penyebaran virus SARS-CoV-2, pembatasan aktivitas di ruang publik dapat menjadi salah satu upaya yang mampu untuk mencegah keterpaparan COVID -- 19 ini. Ini saatnya setiap individu untuk membuktikan sikap bela negara.
Tidak mudik dapat bermakna tidak hanya untuk melindungi keluarga yang dicintai, orang tua, kerabat dan handai taulan, tetapi juga masyarakat luas.
Sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -- 19 Doni Monardo juga menyampaikan kepada publik penegasan untuk tidak mudik. Arahan tersebut disampaikan di Media Center Gugus Tugas Nasional pada Rabu lalu (6/5).
Kebijakan terkait larangan mudik ini dilatarbelakangi beberapa pertimbangan seperti memutuskan mata rantai penularan dengan pemberlakukan protokol kesehatan yang ketat, meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar, dan efektivitas pelaksanaan kegiatan transportasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan nasional selama darurat bencana COVID -- 19. (rls/mel)
Baca juga: Perkuat Ketahanan Keluarga, Ketua P2TP2A Sumbar Gelar Dialog Interaktif di Padang Panjang
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Targetkan RSAM Sebagai Salah Satu Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Unggulan di Indonesia
- Masalah Gigi dan Anemia Jadi Temuan Utama Cek Kesehatan Gratis
- Tenaga Cadangan Kesehatan Indonesia Siap Hadapi Krisis Kesehatan Berskala Internasional
- Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai, Sasar 53 Juta Pelajar di Indonesia
- Presiden Prabowo Dorong Lompatan Layanan Kesehatan: Dari Cek Kesehatan Gratis hingga Rumah Sakit Baru