Nevi Zuairina Kembali Berbagi Kepedulian, Sebar 9.000 Paket Sembako dan Beli Produk UMKM
Hj. Nevi kembali mempertahankan aksi beli/menyerap produksi UMKM berupa mukena.
Mukena ini dapat diperuntukkan bagi kaum ibu-ibu nantinya sehingga dapat digunakan sebagai alat pelaksanaan sholat Iedul Fitri.
"Kualitas produk UMKM ini sangat bagus namun pada kondisi wabah, yang membeli sangat sedikit karena kemampuan daya beli masayarakat menurun,"ujar Nevi.
Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Muhidi Hadiri Aksi Bela Palestina, Serukan Solidaritas Kemanusiaan
Nevi mengatakan juga sampai Mei 2020, tingkat pengangguran semakin bertambah.
"Dan biasanya, tingkat kemiskinan secara total negara kita akan menunjukkan hal sama, meningkat juga. Masyarakat Indonesia, kini telah merubah prioritas konsumsi untuk mempertahankan hidupnya dengan mengarahkan anggaran rumah tangga untuk membeli produk pangan,"ujar Nevi.
Dilain pihak, kata Nevi Zuairina banyak para pekerja terancam tidak mendapat THR bahkan tidak mendapat penghasilan. Ini berlaku bagi para pegawai kantoran atau lapangan maupun para pengusaha mikro atau kecil.
"Ibu membeli Songket dan mukena produksi UMKM yang sangat terdampak wabah. Selain untuk membantu UMKM, juga mudah-mudahan akan menjadi pengganti THR bagi penduduk Sumbar yang sangat terdampak secara ekonomi. Produk ini selain dapat mempertahankan kelangsungan aktivitas UMKM tetap beroperasi, juga sekaligus produknya dapat disalurkan selain untuk warga yang sangat kekurangan juga untuk kebutuhan tim sukses yang mayoritas ibu-ibu aktivis", tutup Nevi Zuairina. (rilis: nzcenter)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kisah Balita HNR Melawan Spina Bifida, UPZ BAZNAS Semen Padang Menanti Langkah Pertamanya
- Ketua DPRD Padang Usulkan Wajib Surat Bebas HIV untuk Calon Pengantin Demi Cegah Penularan AIDS
- Buka Senam Sehat World Diabetes Day Mahyeldi Ajak Warga Ubah Pola Hidup
- RSUD dr. Rasidin Padang Hadirkan Sejumlah Inovasi Pelayanan untuk Tingkatkan Kenyamanan Pasien dan PAD
- Wakil Ketua DPRD Padang Minta Pemko Berbenah Usai Ombudsman Temukan Maladministrasi di RSUD dr. Rasidin








