Pendapatan Surplus, Realisasi Belanja Pemprov Sumbar Tahun 2022 Mencapai 94,95 Persen

Sementara itu, Program disektor pertanian dalam arti luas (pertanian, perkebunan, pangan, kehutanan, peternakan dan perikanan serta kelautan) menunjukan dampak yang sangat baik dengan indikator meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP) jika kita bandingkan Y to Y (rata-rata hingga november 2021) mencapai 107,26 persen meningkat menjadi 110,40 persen (rata-rata s.d November 2022) dan jauh melebihi target yang dicantum dalam RPJMD yaitu 100.99 persen.
Kondisi kesejahteraan masyarakat juga semakin baik yang ditandai dengan indikator menurunnya angka kemiskinan dimana pada tahun 2021 tingkat kemiskinan di Sumatera Barat sebesar 6,04 menurun pada tahun 2022 ini menjadi 5,92 dan kondisi ini lebih baik dari target pada RPJMD sebesar 6,28. Capaian angka kemiskinan 2022 merupakan angka kemiskinan nomor 6 terendah dari semua provinsi secara nasional. Dalam halnya kemiskinan ekstrem juga terjadi penurunan dimana pada tahun 2021 mencapai 50.842 jiwa, menurun pada tahun 2022 menjadi 43.671 jiwa atau menurun 14,10 persen.
Untuk mengurangi dampak kenaikan BBM, dikucurkan bantuan sosial kepada 18.418 KK serta bantuan sosial kepada masyarakat melalui panti-panti sosial sebanyak 8.058 jiwa. Dalam tahun 2022 juga diberikan bantuan perbaikan rumah yang rusak sedang akibat gempa di Pasaman sebanyak 545 unit dan Pasaman Barat sebanyak 1.171 uni.
Baca juga: Festival Sumarak Ramadhan Menjadi Ajang Promosi Bagi Produk UMKM Sumbar
Dalam halnya Program Entrepreneur juga memperlihatkan indikator yang cukup baik ditandai dengan menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dimana pada tahun 2021 mencapai 6,52 persen dan menurun pada tahun 2022 ini menurun menjadi 6,17 persen yang juga lebih baik dari target pada RPJMD sebesar 6,60 persen.
Terkait indikator pelayanan publik yang dinilai oleh Ombudsman, juga mengalami peningkatan signifikan dimana pada tahun 2021 berada pada zona kuning dengan nilai 68,52 kualitas sedang peringkat 25 dari 34 provinsi, dan pada tahun 2022 ini berada pada zona hijau dengan nilai 82,60 kualitas tinggi dan berada pada peringkat 11 dari 34 provinsi.
:Atas semua capaian pada tahun 2022, Pemerintah Provinsi Sumatera mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat, DPRD, Forkopimda dan semua organisasi dan lembaga yang telah mensukseskan pembangunan tahun 2022," pungkas Medi. (bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- KAI Divre II Sumbar Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan dan Kenyamanan Angkutan Lebaran
- KAI Divre II Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api Demi Keselamatan
- Datuak Febby: Keterbukaan Informasi Penting untuk Efisiensi Anggaran
- Wako Fadly Amran Instruksikan Damkar Siram Material Tercecer di Jalan Bypass
- Kapolda Sumbar Hadiri Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari