Sumatera Barat Mengalami Inflasi pada Desember 2022, Ini Penyebabnya

Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum di Sumatera Barat pada Desember 2022 tercatat sebesar 0,94% (mtm), atau meningkat dibandingkan realisasi November 2022 yang mengalami deflasi sebesar -0,27% (mtm).
Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Gunawan Wicaksono, secara spasial, inflasi di Sumatera Barat pada Desember 2022 disumbang oleh inflasi Kota Padang dengan nilai realisasi sebesar 0,98% (mtm), atau mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang deflasi -0,30% (mtm). Kota Bukittinggi juga mengalami inflasi sebesar 0,66% (mtm), juga meningkat dibandingkan realisasi November 2022 yang deflasi -0,04% (mtm).
Secara tahunan, inflasi Sumatera Barat pada Desember 2022 tercatat sebesar 7,43% (yoy), atau meningkat dibandingkan realisasi inflasi November 2022 sebesar 6,87% (yoy). Secara tahun berjalan (s.d Desember 2022), inflasi Sumatera Barat tercatat 7,43% (ytd), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 6,42% (ytd).
"Secara keseluruhan tahun 2022, inflasi Sumatera Barat yaitu sebesar 7,43% (yoy) mengalami peningkatan dibandingkan realisasi tahun 2021 yang sebesar 1,40% (yoy). Realisasi inflasi tahunan Sumatera Barat pada tahun 2022 ini tercatat menjadi realisasi inflasi tertinggi diantara provinsi lainnya di Kawasan Sumatera maupun secara Nasional dari 34 Provinsi yang dihitung IHK nya di Indonesia," katanya. Inflasi Sumatera Barat pada Desember 2022 bersumber dari kenaikan harga komoditas angkutan udara, daging ayam ras, telur ayam ras, emas perhiasan, dan cabai merah dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,16%; 0,16%; 0,05%; 0,05%; 0,04% (mtm). Angkutan udara tercatat mengalami inflasi inflasi sejalan dengan peningkatan permintaan pada momen HBKN Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Respons Cepat, Pemprov Sumbar Salurkan 317 Kg Beras untuk Dapur Umum Kebakaran Pasar Gadang
Daging ayam ras dan telur ayam ras tercatat inflasi didorong oleh peningkatan permintaan pada periode HBKN Nataru. Kenaikan harga komoditas daging dan telur ayam ras juga didorong oleh meningkatnya biaya produksi di tingkat peternak akibat adanya kenaikan biaya pakan dan day old chicken (DOC). Komoditas emas perhiasan tercatat mengalami kenaikan harga yang terjadi sejalan dengan fluktuasi harga emas global.
Inflasi pada komoditas emas perhiasan ini juga tercatat dipengaruhi oleh kecenderungan kenaikan harga pada periode libur akhir tahun maupun hari raya. Cabai merah kembali mengalami kenaikan harga yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan pada periode Natal dan Tahun Baru.
Sementara itu, komoditas beras yang sebelumnya menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Sumatera Barat mengalami inflasi yang rendah di bulan Desember 2022 dengan nilai andil sebesar 0,02% (mtm). Realisasi inflasi beras yang lebih rendah ini terutama didukung oleh masuknya masa panen raya komoditas beras di wilayah sentra produksi di Sumatera Barat khususnya Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar.
Selain itu, penyelenggaraan operasi pasar komoditas beras dan pasar murah bersubsidi yang diselenggarakan secara intensif oleh TPID Sumatera Barat lebih lanjut mendukung inflasi yang rendah pada komoditas beras di bulan Desember 2022. Di sisi lain, beberapa komoditas tercatat mengalami deflasi yaitu komoditas bawang merah, ikan cakalang/ikan sisik, serta jeruk dengan andil deflasi masing-masing sebesar -0,03%; -0,01%; -0,01% (mtm). Deflasi pada komoditas bawang merah, ikan cakalang/ikan sisik, maupun jeruk terutama didukung oleh kecukupan pasokan untuk memenuhi permintaan pada periode Nataru. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat secara aktif melakukan berbagai langkah pengendalian inflasi daerah di Sumatera Barat dalam rangka menjaga inflasi yang rendah dan terkendali di tengah momentum pemulihan ekonomi.Berbagai upaya pengendalian inflasi telah dilakukan terutama dalam rangka menghadapi kenaikan permintaan pada periode HBKN Natal dan Tahun Baru. Upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan tersebut antara lain yaitu: 1) Penyelenggaraan operasi pasar murah bersubsidi di Kota Padang pada 19-23 Desember 2022 di 11 kecamatan di Kota Padang; 2) Penyelenggaraan operasi pasar murah Kab. Lima Puluh Kota (19/12/22); 3) Penyelenggaraan operasi pasar murah Kota Sawahlunto (15/12/22).
Baca juga: Pemprov Sumbar Buka Jalan Pemasaran Baru Bagi Petani Muda
Selanjutnya, 4) Penyelenggaraan operasi pasar murah Kota Payakumbuh 1 Desember dan 5 Desember 2022; 5) Penyelenggaraan Gelar Pangan Murah bersubsidi di halaman Toko Tani Indonesia Center (TTIC) pada tanggal 23 Desember 2022; 6) Sidak ketersediaan stok beras menjelang akhir tahun dan memitigasi permintaan pada periode Nataru; 7) Percepatan penyaluran BLT BBM dan Bansos periode Desember 2022.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- UPZ BAZNAS Semen Padang Dorong Kemandirian Ekonomi Warga Lewat Program Peternakan Etawa di Kampung Padayo
- DPRD Padang Bahas Dampak Pemotongan Anggaran Pusat, Fokus Kejar PAD
- Nevi Zuairina Dukung Kebijakan E10, Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa-gesa
- Minangkabau Ekspres: Pilar Mobilitas dan Magnet Pariwisata Sumatera Barat
- Canangkan Gerakan Farm the Future, Gubernur Mahyeldi: Tumbuhkan Semangat Generasi Muda Bertani
Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
Kota Padang - 18 Oktober 2025
Kota Tua Padang Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Unggulan 2026
Kota Padang - 17 Oktober 2025