Usai Lima Hari Gempa di Turki Korban Selamat Masih Ditemukan

Tapi, setelah menerima pertolongan pertama, Canbulat dibebaskan tanpa mendapatkan perawatan yang layak atas luka-lukanya. Saya menguburkan (semua orang yang hilang), lalu saya datang ke sini," kata Canbulat menghitung kerabatnya yang telah meninggal.
"Anak perempuan saya meninggal, saudara laki-laki saya meninggal, bibi saya dan anak perempuannya meninggal, dan istri dari anak laki-lakinya yang hamil delapan setengah bulan," ujarnya.
Sebuah kuburan darurat besar sedang dibangun di pinggiran Antakya pada Sabtu. Backhoe dan buldoser menggali lubang di lapangan di tepi timur laut kota saat truk dan ambulans dengan kantong mayat hitam tiba terus menerus. Tentara mengarahkan lalu lintas di jalan berdekatan yang sibuk memperingatkan pengendara untuk tidak mengambil foto.
Baca juga: Hadir Di Tanah Datar BM 3 Sumut Berikan Santunan Untuk Ahli Waris
Ratusan makam, berjarak tidak lebih dari satu meter, ditandai dengan papan kayu sederhana yang dipasang vertikal di tanah. Seorang pekerja Kementerian Agama Turki yang tidak ingin disebutkan namanya karena perintah untuk tidak berbagi informasi dengan media mengatakan, sekitar 800 jenazah dibawa ke pemakaman pada Jumat (10/2/2023), hari pertama operasinya. Hingga Sabtu siang, sebanyak 2.000 orang telah terkubur.
"Orang-orang yang keluar dari reruntuhan sekarang, merupakan keajaiban jika mereka selamat. Sebagian besar orang yang keluar sekarang sudah mati, dan mereka datang ke sini," katanya. (bi)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Gempa Dahsyat M 7,7 Guncang Myanmar, Ini Kata Kemenlu Soal WNI di Sana
- Warga Gaza Naik Truk Hingga Gerobak Keledai Usai Militer Israel Perintah Evakuasi
- Korban Meninggal Gempa Turki Capai 12.000 Orang
- Jumlah Korban Jiwa Gempa Bumi Turki dan Suriah Jadi 3.700 Orang
- Bangunan Ambruk Seperti Kertas Tisu Sebut Penyintas Gempa Turki