Komit Menjamin Kesehatan Warga, Padang Panjang Sudah Enam Kali Berturut-turut Raih UHC

PADANG PANJANG, binews.id -- Seiring dengan didapatnya penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia dan BPJS Kesehatan pada 14 Maret lalu, maka Padang Panjang tercatat sudah enam kali berturut-turut menerima penghargaan ini.
"UHC ini merupakan sebuah target dari visi dan misi kami untuk memajukan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam urusan kesehatan," sebut Wali Kota, H Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano kepada Kominfo, Jumat (17/3) seraya mengatakan, Padang Panjang sudah tercatat UHC sejak 2018 silam.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr. Faizah mengatakan, di Padang Panjang hampir semua masyarakat sudah terjamin kesehatannya. "Hampir 100 persen capaian yang diraih Padang Panjang. Saat ini persentasenya berkisar lebih 99%," ungkap Faizah.
Dari data yang dihimpun Kominfo dari situs BPJS Kesehatan, UHC Padang Panjang per 1 Desember 2022 mencapai 99,77%. Sementara per 1 Maret 2023 UHC Padang Panjang berada di angka 100,57%.
Baca juga: Wabup Candra Buka Musda DPD KNPI Kabupaten Solok ke XIV Tahun 2025
Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional ini terdiri dari Penerima Bantuan Iuran melalui pendanaan APBN (PBI APBN), Penerima Bantuan Iuran melalui pendanaan APBD (PBI APBD). Lalu ada Pekerja Penerima Upah (PPU) seperti ASN, TNI, Polri, pekerja swasta, BUMN, BUMD. Ada pula Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau pekerja informal, serta Bukan Pekerja (BP) seperti investor, pemberi kerja, veteran, perintis kemerdekaan, pensiunan,
"Pemko menanggung PBI APBD dalam bentuk JKMPP (Jaminan Kesehatan Masyarakat Padang Panjang) dan JKSS (Jaminan Kesehatan Saiyo Sakato) yang 20% dibiayai Pemprov Sumatera Barat dan 80% dibiayai Pemko Padang Panjang. Data per 1 Desember 2022 sebanyak 22.578 warga yang dibiayai Pemko. Sedangkan per 1 Maret ada 22.693 PBI APBD," jelasnya.
Dengan UHC yang begitu tinggi, maka wajar Kota Padang Panjang selalu mendapatkan UHC Award hingga enam kali berturut-turut. Termasuk baru-baru ini yang diserahkan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin di Balai Sudirman Jakarta, pada Selasa (14/3) lalu.
"Semoga dengan adanya penghargaan ini, kami ke depannya bisa lebih meningkatkan lagi dan masyarakat lebih terjamin lagi kesehatannya," harap Wako Fadly menanggapi UHC Award yang diterimanya itu.
Baca juga: Wawako Padang Maigus Nasir Cek Kondisi Sungai Maransi yang Sering Meluap
Fadly mengaku bangga dengan penghargaan ini, sebagai bukti keseriusan Pemko Padang Panjang dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Wako Hendri Arnis Siap dan Antusias Ikuti Retret di Akmil Magelang
- Padang Panjang Maju, Sejahtera dan Bermarwah di Bawah Kepemimpinan Hendri Arnis dan Allex Saputra
- Dilantik Presiden, Hendri-Allex Resmi Pimpin Padang Panjang Lima Tahun ke Depan
- Pj Wako Sonny Ajak Ketua RT Galakkan Gerakan Bersama Pengelolaan Sampah
- Dukung Asta Cita, Polres Luncurkan Program Penguatan Pekarangan Pangan Lestari