TELITI SEBELUM BERINFAK, Bank Indonesia Beri Tips Aman Menggunakan QRIS di Masjid
PADANG, binews.id - Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk tetap bersedekah melalui QRIS di masjid meski kasus kejahatan penggantian kode QR di masjid beberapa waktu lalu membuat geger.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra, menegaskan bahwa kasus tersebut merupakan kriminal biasa yang bisa dicegah dengan mudah. Meski demikian, Endang tetap meminta agar masyarakat berhati-hati dan teliti sebelum melakukan transfer melalui kode QR.
"Jika nama rekening yang muncul setelah pemindaian kode QR tidak sesuai dengan nama masjid, maka masyarakat masih bisa membatalkan pengiriman. Kuncinya, teliti dan hati-hati," katanya di sela kegiatan media briefing yang digelar Rabu (12/4) kemarin di Padang.
Untuk mencegah terjadinya modus serupa, Endang juga menyarankan pengurus masjid dan gerai yang menggunakan QRIS untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. "Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kode QR yang digunakan masih sesuai dengan yang seharusnya," tegasnya.
Baca juga: UNP Resmi Jalin Kerja Sama Internasional dengan Abai Kazakh National Pedagogical University
Sebelumnya, penggantian stiker kode QR di beberapa masjid di Jakarta membuat publik dikejutkan. Namun, pelaku berhasil dibekuk dan dijerat UU ITE dengan ancaman pidana 5 tahun kurungan.
Bank Indonesia (BI) menyesalkan tindakan penyalahgunaan QRIS di rumah ibadah dan mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan PJP agar QRIS yang disalahgunakan tidak dapat lagi menerima pembayaran. Bank Indonesia juga bekerja sama dengan ASPI, PJP/PIP, PTEN, serta lembaga terkait lainnya untuk mengidentifikasi profil merchant QRIS yang sama.
Dalam situasi seperti ini, Bank Indonesia (BI) siap memberikan dukungan penuh kepada aparat penegak hukum dalam menangani tindakan kriminal yang terjadi. Oleh karena itu, jangan khawatir dan teruslah bersedekah dengan aman melalui QRIS di masjid. (mel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Sumbar Catat Deflasi 0,24% pada November 2025, Harga Cabai Merah Turun Tajam
- Pemprov Sumbar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga Pasca Bencana
- Inflasi Tinggi dan Kredit Melambat, BI Sumbar Soroti Ketahanan Ekonomi Daerah
- Dampak Luapan Banjir, KAI Divre II Sumbar Sementara Lakukan Pengalihan Lintas Perjalanan Kereta Api
- Hadapi Lonjakan Mobilitas Akhir Tahun, KAI Divre II Sumbar dan KAPM Tingkatkan Kesadaran Keselamatan di Perlintasan Sebidang








