Leonardy : Bersiap Menghadapi Tatanan Kehidupan Baru

Rabu, 27 Mei 2020, 21:02 WIB | Kesehatan | Nasional
Leonardy : Bersiap Menghadapi Tatanan Kehidupan Baru
Anggota DPD RI asal Sumbar, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH usai wawancara dengan TVRI Sumbar, Rabu (27/5).
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id ---Masyarakat tidak akan bisa ditahan berlama-lama di rumah, sebab tak semua punya ketahanan ekonomi menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Terlebih kekecewaan mereka sudah memuncak akibat keterlambatan bantuan pemerintah, birokrasi bantuannya pun membuat mereka apatis.

Harus ada perubahan signifikan yang mengakomodir keinginan masyarakat untuk keluar memperbaiki perekonomian mereka dan keinginan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini dengan segera.

Hal ini disampaikan Anggota DPD RI asal Sumbar, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH usai wawancara dengan TVRI Sumbar, Rabu (27/5).

"Dalam rangka kelanjutan upaya pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19, guna mengatasi wabah ini, tatanan kehidupan kita pasti berubah yang banyak orang disebut new normal," ujar Leonardy.

Baca juga: DPRD Sumbar Setujui Ranperda Perubahan APBD 2024, Fokus pada Efektivitas dan Keseimbangan Anggaran

Dijelaskan Leonardy, tatanan kehidupan baru (new normal) itu merupakan kondisi kebijakan untuk membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan protokol standar kesehatan setelah terjadi pandemi.

Artinya, masyarakat dibolehkan keluar untuk memperbaiki ekonomi keluarga mereka dengan tetap memperhatikan social distancing dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang telah dilakoni selama beberapa bulan ini.

"Melalui new normal ini kita berupaya menyelamatkan hidup warga dan menjaga agar negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya," ungkapnya.

Pria yang akrab dipanggil Bang Leo ini mengingatkan bahwa tidak bisa menyuruh warga terus menerus bersembunyi di rumah tanpa kepastian. Sangat tidak memungkinkan seluruh aktivitas ekonomi berhenti tanpa kepastian.

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Supardi Jadi Narasumber di Pertemuan Filantropi Angkatan II

Kondisi ini jika dibiarkan berlarut dapat memicu terjadinya kebangkrutan total pada dunia usaha.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: