Pencarian Korban Hingga Dini Hari Tak Membuahkan Hasil
Pencarian Balita 3 Tahun Diduga Hanyut di Selokan di Dadok Tunggul Hitam Kota Padang Dilanjutkan
PADANG, binews.id -- Karena pencarian tak membuahkan hasil sampai dini hari, akhirnya pencarian balita 3 tahun, Zalina, yang diduga hanyut di Jalan Hercules, RT06/RW03, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, kembali dilanjutkan Minggu (7/5/2023) pagi.
Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang dibantu warga masih menyisir selokan yang diduga tempat anak tersebut terseret. Menggunakan sejumlah peralatan, petugas dan warga masih mencari keberadaan korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang balita perempuan bernama Zalina, berumur 3 tahun, dilaporkan hanyut di dalam selokan dengan lebar 1,5 meter di Jalan Hercules, Dadok, Tunggul Hitam, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (6/5/2023) malam. Korban diduga hanyut saat bermain di halaman rumah saat kondisi cuaca hujan lebat melanda kota Padang.
Tim SAR segera mendatangi lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan, dan melakukan pencarian bibir selokan sepanjang 400 meter yang dipenuhi air hujan. Tim SAR dibantu oleh masyarakat selama 5 jam. Namun upaya pencarian terhenti akibat cuaca hujan semakin deras.
Baca juga: Wawako Maigus Nasir Lantik Pengurus LPM Kelurahan Surau Gadang Nanggalo
Salah seorang warga bernama Maya mengatakan, korban Zalina, awalnya mandi hujan di halaman rumahnya, saat ditinggal orang tuanya untuk dibuatkan susu, korban sudah tidak ada di halaman rumah.
"Awalnya korban sedang main hujan depan rumah. Sebelumnya orang tua korban sudah diperingati oleh tetangga bahwa anaknya tidak boleh bermain hujan-hujan," katanya.
Selanjutnya, Danru Basarnas Padang Tri Desyu mengatakan bahwa Basarnas mendapatkan laporan dari masyarakat adanya seorang balita yang terseret arus air selokan saat hujan deras Sabtu sekitar pukul 21:00 WIB.
"Saat ini laporan kami terima tidak ada saksi mata yang melihat anak tersebut terbawa arus selokan saat bermain hujan-hujan di halaman rumahnya," ucapnya.
Baca juga: Sekolah Lansia Sekapur Sirih, Inovasi Koto Panjang untuk Wujudkan Lansia Tangguh dan Bahagia
Namun, dengan adanya laporan Tim SAR bersama masyarakat, mereka langsung melakukan pencarian di sepanjang selokan dan pembuangan air dari selokan ke sungai.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- UNP Tunjukkan Praktik Baik Pengelolaan Aset dan Infrastruktur Pendidikan
- Dirikan Posko di Pauh, PT Semen Padang Kerahkan Tiga Alat Berat
- Bantu Korban Bencana di Sumatra, SIG Kirimkan Tim Reaksi Cepat dan Salurkan Bantuan hingga Dirikan Posko
- Dari Padang hingga Agam, PT Semen Padang All Out Bantu Penanganan Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar
- Update Jumlah Korban Hidrometeorologi Sumbar: 166 Meninggal dan 111 Masih Hilang








