Telkom Group Bantu Robot Desinfeksi dan Sterilisasi Ruang Isolasi Pasien COVID-19

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Telkom Edi Witjara menyampakan bahwa hari ini menjadi momentum bersama sebagai bagian dari komponen bangsa menghadirkan inovasi yang tentunya tidak mudah terlebih di tengah pandemi COVID-19.
"Kami tidak menyerah. Kami ingin mendukung dengan inovasi yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan Telkom," katanya.
Ia juga berharap dengan adanya inovasi robot khusus penanganan COVID-19 dapat mewakili beragam inovasi yang ada di Indonesia serta menyemangati anak-anak bangsa untuk tidak menyerah dan terus melakukan inovasi dalam mengatasi pandemi ini.
Baca juga: Wako Bukittinggi Erman Safar Salurkan PKH Triwulan
Ruang penanganan pasien COVID-19 memiliki risiko tinggi bagi para tenaga medis. Risiko itu salah satunya terinfeksi miroorganisme berbahaya, seperti virus. Mengantisipasi terinfeksi di ruang perawatan,
disinfeksi dan sterilisasi ruangan isolasi dapat dilakukan dengan aman melalui pengoperasian robot yang mampu diproduksi dalam waktu 2 minggu tersebut.
Robot inovasi dari Telkom University dan LIPI ini mampu untuk mengurangi kontaminasi mikroorganisme, termasuk virus SARS-CoV-2, baik yang menempel pada benda atau peralatan, lantai ataupun udara.
Robot ini dilengkapi peralatan ultraviolet (UV) yang mampu beroperasi selama 5 jam. Ketika organisme biologi terpapar sinar UV dalam kisaran 200 nm dan 300 nm, sinar tersebut akan diserap oleh DNA, RNA dan protein. Penyerapan tersebut akan menyebakan pecahnya dinding sel protein dan tentunya kematian organisme tersebut.
Dari hasil uji lab, UVC yang melekat pada robot ini mampu mengurangi jumlah bakteri di dalam koloni. Waktu uji dilaksanakan selama 10-15 menit.
Dari para peneliti mikroba disampaikan, apabila waktu pancar ditambah hingga 20 menit, jumlah bakteri yang akan mati akan lebih banyak lagi. Semakin lama UVC dipancarkan maka semakin banyak bakteri akan mati. Bakteri memiliki sifat yang sama seperti virus sehingga dapat dikatakan, dapat mewakili virus. (rls/mel)
#SiapUntukSelamat
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan UNP Laksanakan Praktik Kerja Lapangan di Kepulauan Riau
- Hj. Nevi Zuairina Minta Ada Transformasi Kesehatan dan Pariwisata di KEK Sanur
- PP IPPNU X Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama Gelar Peer Educator Cegah Stunting
- Gubernur Mahyeldi, Direktur dan Rektor UNP Temui Wapres Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
- Bio Farma Ajak Perempuan di Kalimantan Tengah Cegah Kanker Serviks
Progul Dokter Warga Mulai Layani Masyarakat Kota Padang
Kesehatan - 24 Februari 2025
Jaga Kesehatan Pegawai, KAI Divre II Sumbar Gelar Medical Check Up
Kesehatan - 19 Februari 2025
Mahyeldi Jalani Medical Check-Up di RS Unand Jelang Pelantikan
Kesehatan - 14 Februari 2025
KAI Divre II Sumbar Gelar Pengobatan Gratis terhadap 228 Pensiunan
Kesehatan - 10 Februari 2025