Pemuda Indonesia Harus Melek Teknologi dan Berbudaya Songsong Indonesia Emas 2045
Tahun 2045 Indonesia akan mengalami surplus jumlah generasi muda atau mengalami bonus demografi. Hal tersebut harus diiringi dengan membimbing generasi muda agar terhindar dari hal-hal negatif dan destruktif, yang membuat mereka tidak mampu mengemban amanah yang dipikulkan kepada mereka.
Diperlukan adanya upaya bersama seluruh komponen bangsa untuk memastikan bahwa nilai-nilai perdamaian, saling menghormati, akhlak mulia, toleransi, dan keadilan, agar melekat erat di diri generasi muda sekarang ini.
Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat, yang diwakili oleh Sekertaris Daerah, Hansastri, dalam acara Seminar Nasional Seminar Nasional Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLIII/2023 di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, Selasa (6/6/2023).
"Kegiatan ini merupakan ikhtiar kita, agar calon pemimpin bangsa, mempunyai pemahaman yang komperhensif terhadap nilai kebaikan yang berdasarkan kearifan lokal serta adat ketimuran," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Mahyeldi Dorong Alumni IPB Jadi Penggerak Pertanian Sumatera Barat
Sekda Hansastri berharap generasi Indonesia harus disiapkan menjadi generasi digital, melek sains namun tetap membumi dan kenal budaya dan bangsanya sendiri.
"Insya Allah adik-adik taruna dan taruni disini akan menjadi orang-orang hebat di masa depan," harap Sekda Hansastri.
Menurut Sekda Hansastri orang-orang hebat yang dimaksud adalah orang yang memiliki integritas, sesuai dengan perbuatan dengan komitmen yang diucapkan, mampu menjaga diri dari perbuatan tercela dan salah, seperti korupsi, kolusi, dan pemecah belah bangsa.
Membuka acara Seminar Nasional yang bertajuk Pembangunan Karakter Generasi Muda Bebas Kekerasan Menuju Generasi Emas Indonesia 2045" Letnan Jenderal TNI Teguh Arief, mengatakan dalam menghadapi tantangan mendidik generasi emas Indonesia 2045, maka perlu membangun karakter bangsa yang beradab dan bermartabat.
Baca juga: Evi Yandri Rajo Budiman Sosialisasikan Perda Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pendidik
"Untuk membangun karakter bangsa yang kuat, perlu upaya konkrit untuk menghadirkan nilai-nilai perdamaian, akhlak, dan budi pekerti, yang saat ini banyak ditinggalkan anak-anak muda," tuturnya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Fadly Amran Dorong Gebu Minang Padang Berperan Kurang Angka Pengangguran
- Fadly Amran: Batagak Penghulu Bukan Hanya Seremoni Adat, Tapi Pengukuhan Tanggungjawab Besar
- Dosen UNP Hasilkan Kamus Digital Pepatah Minangkabau Berbasis Android
- Gramedia Gelar Ngaji Literasi dan Semesta Buku di UNP, Angkat Diskusi Bersama Tokoh Literasi Nasional
- Perkenalkan Produk Unggulan, PT Semen Padang Edukasi Tukang di Mukomuko





