2 Rencana Strategis Gubernur Mahyeldi untuk Penanganan Jangka Panjang Bencana Alam di Sumbar

PADANG, binews.id -- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah bersama Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Walikota Padang kembali meninjau salah satu lokasi yang terkena bencana kemaren (14/7) di Kota Padang.
Gubernur menyebut peninjauan itu dilakukan guna mengantisipasi potensi terjadinya bencana longsor yang lebih besar. Sekaligus untuk merencanakan langkah-langkah strategis penanganan jangka panjang.
Tepatnya titik lokasi yang menjadi objek kunjungan itu ialah Kelurahan Mato Aia Kecamatan Padang Selatan dan Kawasan Maransi Kelurahan Aia Pacah Kecamatan Koto Tangah.
"Kami sudah berbincang dengan Walikota Padang dan juga BNPB. Kemungkinan ada nanti yang harus direlokasi mengingat topografi di titik longsor, khususnya di Mato Aia yang berpotensi membahayakan warga," ungkap Mahyeldi setelah melakukan peninjauan, Sabtu (15/07/2023).
Baca juga: DPRD Padang Dukung Wacana Surat Keterangan Bebas HIV/AIDS untuk Calon Pengantin
Ia juga mengutarakan rencana langkah startegis lainnya, terutama untuk mengantisipasi banjir di Kota Padang. Mahyeldi menyebut, akan direncanakan pembangunan embung untuk pengendalian banjir. Terkait dengan titik lokasi ia mengaku itu akan ditentukan oleh Pemko Padang.
"Ketika curah hujan tinggi bersamaan dengan pasang air laut, itu akan memicu genangan air yang cukup lama, bahkan berpotensi menyebabkan banjir. Karena itu kita rencanakan membangun embung dan pompa di titik rawan agar genangan dapat surut lebih cepat," sambung Gubernur.
Selanjutnya berkaitan dengan kebutuhan darurat bagi masyarakat yang terdampak, Mahyeldi mengatakan pemerintah telah menyediakan dapur umum dan bantuan lainnya. Menurutnya itu cukup untuk mengantisipasi kebutuhan pokok para warga yang terdampak.
Sementara itu, Sestama BNPB Rustian menyampaikan mekanisme penanganan darurat untuk penyematan dan evakuasi sudah dilakukan dengan baik oleh pemerintah daerah bersama pihak terkait.
Baca juga: Baksos Polri Presisi, Pemko Padang Apresiasi Pembagian Sembako oleh Polresta
Ia menegaskan, setelah fase penanganan darurat selesai, harus segera dilanjutkan dengan rehabilitasi dan rekonstruksi melalui perencanaan strategis kedepan, untuk mengantisipasi, meminimalisir potensi dan dampak dari bencana serupa nantinya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mobil Mogok di Rel Tunggul Hitam Tertemper KA Minangkabau Ekspres
- PT Semen Padang Kirim TRC dan Bantuan untuk Korban Banjir Sumpur Kudus Sijunjung
- Pemko Padang dan Basarnas Gelar Latihan Gabungan Terbesar di Sumatera
- Latihan Gabungan Bersama Basarnas, Tingkatkan Kesiapsiagaan Megathrust di Padang
- Hendri Septa Terbukti Responsif Terhadap Upaya Pengurangan Risiko Bencana