Penanaman 1.000 Pohon Mangrove dari Sekolah Pascasarjana UNP di Pesisir Desa Wisata Apar

Pada hari Rabu (19/7), mahasiswa Program Magister dan Doktor Program Studi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Padang (UNP), bekerja sama dengan Pusat Studi Mangrove Universitas Bung Hatta (UBH) serta Pemerintahan Kota Pariaman, melakukan kegiatan penanaman Mangrove di Desa Wisata Apar Kota Pariaman. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka keberlanjutan lingkungan wilayah pesisir terutama di Kota Pariaman.
Selain mahasiswa Program Magister dan Doktor Sekolah PPS UNP, turut hadir pada acara ini Walikota Pariaman Prof. Dr. Genius Umar, M.Si dan jajarannya, Kepala BPDAS Agam Kuantan Drs. Sam Karya Nugraha, serta Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati, ST, M.Eg.
Dalam sambutannya Wakil Direktur I Sekolah PPs UNP Prof.Dr. Indang Dewata, M.Si menyampaikan apresiasi kepada seluruh yang hadir yang sangat peduli pada lingkungan terutama pada penanaman Mangrove, dan khusus kepada Walikota Pariaman yang sudah mendukung kegiatan ini. Prof. Indang menyampaikan "Penanaman Mangrove di desa Apar Kota Pariaman merupakan dalam rangka keberlanjutan Wilayah Pesisir. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Prodi Ilmu Lingkungan Pascasarjana UNP, KKMD Sumbar, Pusat Studi Mangrove UNH dengan Pemerintah Kota Pariaman".
Selanjutnya, Kepala BPDAS Agam Kuantan menyampaikan bahwa yang terpenting dalam pemeliharaan lingkungan pesisir ini adalah merawat Mangrove selain menanamnya.
Baca juga: Langkah Perdana di Brasil: Prabowo Disambut Meriah di Istana Planalto
Pada kesempatan tersebut, Walikota Pariaman Prof. Dr. Genius Umar, M.Si menyampaikan bahwa isu Mangrove ini adalah isu global, karena dengan adanya Mangrove berbagai binatang laut dapat tetap lestari. "Mangrove merupakan pohon penyangga antara air tawar dan air laut juga merupakan tempat istiwewa bagi makhluk air dan darat, disamping fungsi mitigasi mampu mereduksi sapuan tsunami hingga 30 %, stabilitator perubahan iklim juga fungsi ekowisata sebagai sumber ekonomi masyarakat. Kota Pariaman menjadikan penamanan Mangrove ini sebagai objek wisata. Wisatawan yang datang ke Apar Pariaman Mangrove Park ini diajak untuk menaman Mangrove" tutup Prof. Genius. (bi/mel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Pemprov Sumbar Jaga Kondusifitas Daerah Lewat Metode Ceramah Agama
- UNP Gelar Literasi Ekonomi Syariah: Wakaf Uang Jadi Sorotan
- Prof. Ganefri: Ramadan adalah Madrasah Akhlak dan Metode Menjaga Kesehatan
- Rektor UNP: Nilai-Nilai Ramadan Harus Diimplementasikan dalam Kehidupan Sehari-hari
- Kepedulian Tanpa Batas, PT Semen Padang Kumpulkan 355 Kantong Darah