Pucuk Adat Nagari Tanjuang Baringin,

Bupati H. Benny Utama, SH.MM Naiak Gadang Gala Sako Kari Ibrahim

Minggu, 23 Juli 2023, 09:33 WIB | Gaya Hidup | Kab. Pasaman
Bupati H. Benny Utama, SH.MM Naiak Gadang Gala Sako Kari Ibrahim
Bupati H. Benny Utama, SH.MM Naiak Gadang Gala Sako Kari Ibrahim. IST
IKLAN GUBERNUR

Hamdan Lubis bin Sutan Mulia, adalah pemangku gelar Mangaraja Borayun yg terakhir. Wafat tahun 2014, dan sekarang kaumnya sedang menunggu "Kelahiran" Mangaraja Borayun berikutnya.

Kondisi yang sama juga terdapat di pandam kuburan kaum Kari Ibrahim di Tanjung Beringin. Di Pandam kuburan yang bernama Jiraik Tinggi itu, ada sebuah kuburan panjang dan tidak jauh dari situ, dimakamkan pula almarhum Haji Said yang bergelar Kari Ibrahim, Kakek dari Ibunda H. Benny Utama.

Dari catatan sejarah yang diwarisi, Haji Said (unyang H. Benny Utama), melakukan prosesi Naiak Gadang Gala Sako (diasami) pada tahun 1926 Salam, dengan menyembelih kerbau dan "baralek" selama tujuh hari tujuh malam. Artinya, sudah hampir 100 tahun (97 th) prosesi Maasaman Gala Sako Kari Ibrahim ini tidak pernah dilaksanakan lagi.

Baca juga: Diplomasi Kuliner Gubernur Sumbar: Mempersatukan Kepala Daerah Melalui Cita Rasa Masakan Padang

Dan upacara sakral inilah yang replika si kembali Sabtu 22 Juli 2023, saat H. Benny Utama yang juga Bupati Pasaman, diasami (naik gadang) dikukuhkan menyandang gelar sako Kari Ibrahim.

Sebenarnya, Gala Sako tersebut sudah diterima H. Benny Utama dari ND. Kari Ibrahim pada saat "tanah tasirah" tahun 2013, dan barulah Sabtu kemarin dikukuhkan.

Naiak Gadang Gala Sako Kari Ibraim atas nama H. Benny Utama, dirayakan dengan alek anak nagari selama tujuh hari tujuh malam, yang dimulai hari Minggu, 16 s.d 22 Juli 2023, serta upacara potong kerbau.

Menurut salah seorang Ninik Mamak yang dijumpai di lokasi acara, bahwa upacara Naiak Gadang Gala Sako Kari Ibrahim ini merupakan prosesi adat terbesar dan paling meriah yang pernah Ia lihat dan saksikan di Sumatera Barat.

"Saya tidak menyangka acara Naik Gadang Gala Sako Kari Ibrahim semeriah ini. Saya biasa berpetualang dan menghadiri acara acara seperti ini di ranah minang, tapi baru kali ini saya menyaksikan acara sebesar dan meriah ini, ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ninik Mamak Basa IX yang sengaja datang dari kecamatan Rao, bahwa acara Naiak Gadang Gala Sako Kari Ibrahim begitu akbar dan religius.

"Pertunjukan kesenian adat dan tradisi ala minangkabau yang disajikan begitu apik, membuat kita kembali serasa berada di-era dimana adat masih menjadi pegangan kuat masyarakat Ranah Minang, tuturnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: