Pilkada Serentak, Gubernur Minta Kesbangpol Periksa Ketersediaan Anggaran dan Jadwal Tahapan

PADANG, binews.id --- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno Vidio Conference (vidcon) bersama Menteri Dalam Negeri tentang Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada Serentak Tahun 2020, di ruang kerja Jum'at (5/6/2020).
Gubernur Sumatera Barat mengatakan, Kementerian Dalam Negeri meminta jajaran kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol) di seluruh Indonesia untuk berperan aktif mempersiapkan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak, Desember 2020.
"Oleh karena itu, daerah yang akan menyelenggarakan pilkada mesti memulai persiapan, menggelar koordinasi, termasuk memeriksa anggaran yang tersedia beserta jadwal tahapan," ujar Irwan Prayitno.
Selanjutnya Gubernur Sumbar menjelaskan terkait dengan anggaran tentu kita mengikuti amanat undang-undang dan juga amanat Menteri bahwa kita harus memenuhi semua kebutuhan agar berjalan lancar dan sukses, itu merupakan suatu komitmen kita walaupun besar kecil yang terpenting adalah kreatif agar semua bisa berjalan dengan sukses.
Baca juga: Tahapan Presentasi Monev KI Sumbar Berjalan Sukses
"Dan dengan anggaran ini tentu akan kita perbaiki naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) terkait dengan efesiensi, perjalanan dinas dan Bimbingan Teknis (Bimtek) pertemuan itu kita efesiensikan, untuk penambahan persiapa pilkada dalam suasana covid maka kita dukung dengan Alat Pelindung Diri (APD) dengan rapid test," katanya.
"Tadi kita sudah punya jalan keluar kita di gugus tugas sudah menyiapkan semoga ini bisa tercover tapi kalaupun tidak, tentu kita akan tambahkan lagi dalam bentuk NPHD untuk memenuhi kebutuhan dilapangan," sambung Gubernur
Lebih lanjut Gubernur mengatakan mengenai jadwal tahapan karena suasana covid tentu ada suatu pemikiran agar aman covid tetap produktif untuk mengsukseskan.
Mengenai jadwal tahapan yang sudah difikirkan pada saat covid ini untuk berkampanye itu 71 hari yang dijadwalkan dari tanggal 26 September sampai 5 Desember dan hal ini sesuai jadwal yang sebelumnya terjadi bencana covid ada itu 71 hari.
Baca juga: Hari Ini, Enam Atlet Sambo Sumbar Siap Berlaga di PON Beladiri II Kudus
Gubernur mengusulkan karena situasi covid saat ini, masyarakatpun tidak keluar dan tidak ada kampanye, saya usulkan 71 hari menjadi 50 hari supaya tidak terpapar banyak masyarakat terkena covid, karena terlalu panjangnya kompanye.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- PSI Tunjuk Putra Gubernur Sumbar Jadi Ketua DPW: Peta Politik Minang Kian Dinamis
- Nevi Zuairina Serahkan Bantuan Pengeras Suara untuk Komunitas RKI dan Rumah Baca
- Dari Kebebasan Beribadah hingga RUU Perampasan Aset, Pemuda Lintas Iman Dukung Langkah Cepat Presiden
- Prabowo Gelar Rapat Mendadak di Istana, Tegaskan Hak Aspirasi dan Peringatkan Tindakan Melawan Hukum
- Dua Anggota DPR dari PAN, Eko Patrio dan Uya Kuya, Mundur Usai Dikecam Publik