FWP-SB Kunjungi Kantor Antara Bali, Berbagi Soal Peliputan dan Manajemen Redaksi

DENPASAR, binews.id -- Sebanyak20 anggota Forum Wartawan Parlemen Sumatera Barat (FWP-SB) yang berkunjung ke Kantor LKBN Antara Bali, Senin (28/8/2023). Kunjungan itu dalam rangka study banding FWP-SB selama 4 hari, 27-30 Agustus 2023 ke Bali.
Kepala Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Provinsi Bali, Widodo, dalam sambutannya menceritakan banyak hal soal peliputan dan manajemen LKBN Antara Bali. Ia menegaskan bahwa wartawan LKBN Antara yang melakukan peliputan di lapangan, wajib membuat laporannya paling lambat satu jam setelah kegiatan selesai. Setelah itu baru melanjutkan liputan lainnya.
Sebelumnya, rombongan yang dipimpin Ketua FWP-SB, Novrianto Ucok dan mengikutsertakan 4 staf Humas dan Protokoler DPRD Sumbar, Ida Wulansari, Arnelly Amran, Nelly Asna dan Rita Suzana, diterima Kabag Persidangan DPRD Bali, I Gusti Agung Nyoman Alit Wikrama didampingi staf Humas dan Protokol di ruang khusus Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Bali.
Di hadapan rombongan FWP-SB, Widodo juga menyampaikan bahwa sebagai Kepala LKBN Antara Bali, dirinya harus pintar membagi pos liputan dan penugasan reporter LKBN Antara di lapangan. Hal itu juga disebabkan masih kurangnya jumlah personil yang ada.
Baca juga: Polri Ungkap Tiga Kasus Besar Judi Online: Sita Aset Rp61 Miliar, Ungkap Sindikat Internasional
"Namun di tengah keterbatasan jumlah personil itu, maka kita harus mengaturnya dengan baik agar peristiwa dan beberapa kegiatan di lapangan dapat terliput dengan baik. Dan sebagai media online, maka kita mewajibkan reporter untuk mengirim berita paling lambat 1 jam setelah kegiatan selesai," ungkap Widodo.
Di sisi lain, Widodo mengakui, saat ini media tumbuh begitu pesat, khususnya media online. Hal itu juga berdampak pada makin banyak pula pembagian kue kerjasama di masing-masing pemda yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) atau pihak sekretariat DPRD.
"Karena itu kita selalu dituntut untuk berkreativitas dan berinovasi agar celah untuk mendapatkan pemasukan bagi perusahaan selalu terjaga. Karena, dengan kemajuan teknologi saat ini, sebenarnya banyak ruang bagi media untuk mendapatkan pemasukan. Tinggal kreativitas kita saja," jelas Widodo yang didampingi beberapa staf LKBN Antara Bali.
Apalagi saat ini, lanjut Widodo, pembaca nyaris tak ada lagi membuka situs-situs atau portal berita secara langsung. Mereka hanya mengklik dari link link berita yang ada di media-media sosial atau grup WhatsApp.
Baca juga: BNPB Pastikan Dampingi Terus Daerah Terdampak Bencana Banjir Bandang
"Nah, peluang inilah yang kita manfaatkan dengan mengshare link berita ke media media sosial. Karena pembaca sekarang hanya mau membaca berita, mana yang disukainya saja. Mereka membaca judul berita yang kita share, mereka suka lalu mereka klik," terang Widodo.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Kecelakaan Tunggal, Pimpinan PT NWR Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya 15 Karyawan PT ERB
- Ikuti Retreat, Wako Fadly Amran: Momentum Saling Mengenal
- Gubernur dan Wagub Sumbar Terpilih Kompak Berpakaian Putih Saat Mengikuti Gladi Kotor di Monas
- Ketahanan Pangan di Bantul: Kapolri Dorong Swasembada Jagung Nasional
- PT Semen Padang dan KSOP Kelas I Dumai Jalin Kerjasama Terkait Terminal Khusus