Ikuti BUMN Environmental Movement, Milenial Semen Padang Bersihkan Pantai Padang

PADANG, binews.id -- Puluhan milenial PT Semen Padang bersama sejumlah milenial BUMN lainnya di Kota Padang, menggelar kegiatan Bersih-Bersih Pantai Padang dari sampah, Minggu (29/10/2023).
Bertemakan BUMN Environmental Movement berkolaborasi dengan Startup PlusTik itu dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, dan dihadiri oleh Staf Khusus III Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Mahendra Sinulingga.
Kegiatan bersih-bersih pantai itu diikuti antusias para milenial BUMN. Dan, sebanyak 500 kg sampah plastik, styrofoam, kain, kertas dan sampah lainnya yang tidak bisa terurai dengan sendirinya di destinasi wisata pantai Kota Padang itu, berhasil dikumpulkan.
Sampah yang dikumpulkan kemudian diserahkan ke Pegadaian untuk didaur ulang oleh Starup PlusTik menjadi barang berdaya guna seperti paving block, tas belanja pengganti tas plastik, sampai phone holder.
Baca juga: Suasana Haru dan Rinai Tandai Pamit Sutan Riska dan Isteri kepada ASN Dharmasraya
"Startup PlusTik ini merupakan komunitas yang peduli terhadap lingkungan. Komunitas ini punya program mengumpulkan sampah untuk diolah menjadi produk bernilai ekonomis," kata Arya Sinulingga.
Pantai Padang merupakan lokasi ke-13 yang dijadikan sebagai tempat digelarnya kegiatan bersih-bersih pantai. Sebelumnya, kegiatan yang sama juga digelar beberapa lokasi di Indonesia seperti Medan, Lombok, Bandung, Manado, dan Makassar.
Kegiatan bersih-bersih pantai ini memiliki tujuan membawa BUMN untuk mencintai lingkungan dengan gerakan ambil sampah. Diharapkan nantinya, gerakan ini dapat membangun kesadaran para milenial BUMN agar semakin peduli teradap lingkungan, khususnya sampah.
"Gerakan bersih-bersih sampah plastik ini salah satu fokus Pak Menteri BUMN Erick Tohir. Kita harap teman-temen di Semen Padang, dan BUMN lainnya dapat memilah sampah yang dimulai dari kantor, seperti sampah kertas, plastik, dan organik," ujar Arya Sinulingga.
Untuk sampah kertas, lanjutnya, itu bisa dijual. Sampah plastik dapat didaur ulang, dan sampah organik bisa dijadikan kompos. "Jadi, dengan melakukan pemilahan sampah sejak awal, maka kita bisa mengurangi pembuangan sampah ke Tempat Pembuangkan Akhir (TPA)," bebernya.
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Perkuat Akses Ekonomi Warga, PT Semen Padang Salurkan 300 Zak Semen untuk Nagari Ampek Koto
- Ketua DPRD Padang Muharlion Sapa Warga dalam Subuh Mubarokah, Dengarkan Langsung Keluhan Masyarakat
- Ketua DPRD Padang Muharlion Ikut Malamang dengan Warga, Sekaligus Resmikan Kongsi Kematian Aia Pacah
- Perkuat Sinergi, Kabid Humas Polda Sumbar Ajak Media Jadi Pilar Demokrasi di Ranah Minang
- Ikuti Tahapan Monev 2025, Bukti Komitmen Sekretariat DPRD Sumbar pada Keterbukaan Informasi Publik