Catatkan 308 Ribu Pengguna QRIS Baru Tahun 2023, Endang Kurnia: Pengguna QRIS di Sumbar Meningkat Luar Biasa

Kamis, 22 Februari 2024, 14:51 WIB | Ekonomi | Kota Padang
Catatkan 308 Ribu Pengguna QRIS Baru Tahun 2023, Endang Kurnia: Pengguna QRIS di Sumbar...
Kepala BI Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra dalam kegiatan Giat Edukasi Meningkatkan Akseptasi (GEMA) QRIS, di Kantor BI Sumbar, Kamis (22/2/2024). IST
IKLAN GUBERNUR

PADANG, binews.id -- Penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Sumatera Barat pada tahun 2023 meningkat luar biasa sampai 154 persen dengan jumlah penggunaan mencapai 8,3 juta.

Hal ini diungkapkan Kepala Bank Indonesia Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra dalam kegiatan Giat Edukasi meningkatkan Aksptasi (GEMA) QRIS, di Kantor Bank Indonesia Sumbar, Kamis (22/2/24).

"Pada 2023 BI Sumbar mampu mencatatkan 308 ribu pengguna QRIS baru atau meningkat 100,04 persen dibanding 2022. Kemudian volume transaksi sebanyak 8,2 juta kali, naik signifikan 154,38 persen dibanding 2022," jelas Endang.

Endang mengatakan, peningkatan ini merupakan hasil kerja keras bank bank umum dan penyelenggara jasa sistem pembayaran non bank.

Baca juga: Hj. Nevi Zuairina Dorong BUMN Energi Percepat Pengembangan Baterai EV dan Optimalisasi Limbah

"26 bank umum dan 2 lembaga non-bank bekerja keras untuk mencapai volume transaksi QRIS tersebut," ucap Endang.

Dikatakannya, Dua kota besar di Sumbar yakni, Kota Padang dan Bukittinggi memimpin dalam penggunaan QRIS, dengan 7 juta lebih pengguna di kedua kota tersebut, dan diluar itu masih relative.

Kata Endang, tantangan terbesar Bank Indonesia itu terhadap kasir-kasir yang tidak mau ribet dan inginnya pembayaran secara tunai. "Kalau pembayaran pakai QRIS, yang sering bertanya justru konsumen. Bisa bayar pakai QRIS nggak?. Masih jarang kasir yang menawarkan, mereka lebih sering meminta tunai. Ini yang perlu kita berikan pendidikan pada kasir," ucapnya.

Bank Indonesia Bersama bank lainnya berkomitmen untuk mendidik para kasir agar lebih memahami dan menerima pembayaran melalui QRIS. Tujuannya sederhana, untuk mendorong lebih banyak lagi masyarakat menggunakan pembayaran non-tunai, mengurangi ketergantungan pada uang tunai, dan menjadikan QRIS sebagai pilihan utama.

Baca juga: Nevi Zuairina minta Pengawasan BBM Subsidi Ditingkatkan dan Pelanggar Harus Diberi Efek Jera

Melalui upaya ini, Bank Indonesia menargetkan untuk tahun 2024 volume pengguna QRIS harus meningkat mencapai minimal 12,3 juta. Ini tidak hanya tentang angka, tetapi juga tentang perubahan perilaku menuju cara pembayaran yang lebih efisien dan modern.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: