Diskominfo Bukittinggi Gelar Workshop Kesiapsiagaan Penanganan Insiden Siber

BUKITTINGGI - Bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika mengadakan workhop kesiapsiagaan penanganan insiden siber.
Kegiatan workshop tersebut, diikuti seluruh SKPD dan bagian Sekretariat di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi, dibuka Wako Bukittinggi Erman Safar,diwakili Kadis Kominfo, di Aula Balai Kota Bukittinggi, Kamis,(25/04).
Wali Kota Bukittinggi, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bukittinggi Suryadi, menyampaikan, dalam rangka pelaksanaan Manajemen Keamanan Informasi SPBE, maka Pemerintah Daerah perlu melakukan langkah-langkah terpadu dan terarah yakni dengan membentuk Tim Tanggap Insiden Siber atau lebih dikenal dengan Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
Untuk itu, workhop kesiapsiagaan penanganan insiden siber ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menangani insiden siber
Baca juga: Wawako Marfendi Irup Upacara HUT Korpri ke 53 dan Hut PGRI ke 79 Tahun 2024
"Transformasi digital yang terus berkembang saat ini sangat potensi ancaman dan serangan siber. untuk itu penting bagi semua pihak untuk memahami strategi dan implementasi penanganan insiden siber, termasuk persiapan, respons, dan tindak lanjut yang melibatkan sumber daya manusia, kebijakan, dan teknologi" ungkapnya
Lebih lanjut Suryadi mengatakan, CSIRT (Computer Security Incident Response Team (CSIRT) adalah organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan insiden siber. Anggota dari Tim CSIRT ini terdiri dari Personil yang terampil yang dilatih untuk mendeteksi, menilai dan mengurangi insiden siber dengan segera, ungkapnya.
Workshop kesiapsiagaan penanganan insiden siber ini menghadirkan dua narasumber dari Badan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yaitu Dr. Lukman Nur Hakim, SE, MM dan Achmad Ridho, S.Tr.TP.
(Ma)
Baca juga: Pemko dan DPRD Bukittinggi Sepakati Tiga Ranperda Menjadi Perda
Penulis: Medio
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Hasil Monev KI Sumbar 2024: 29 Badan Publik Informatif, 172 Tidak Informatif
- Sekretariat DPRD Sumbar Pertahankan Predikat OPD informatif
- Ketua DPRD Kunjungi RSAM Bukittinggi: Didorong Beri Masyarakat Pelayanan Terbaik
- Ciptakan Pemerintahan Bersih dan Akuntabel, Ketua DPRD Sumbar Ajak Masyarakat Melek Keterbukaan Informasi
- Komisi Informasi Sumbar Gelar Bimtek Penyelesaian Sengketa Informasi di Bukittinggi