Ahli Waris Korban Meninggal Banjir Bandang Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 20 Mei 2024, 15:18 WIB | Ragam | Kota Padang Panjang
Ahli Waris Korban Meninggal Banjir Bandang Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Ahli waris dari Ratna Yulidawati, staf Tata Usaha SMK N 1 Padang Panjang yang meninggal dunia karena banjir bandang lahar dingin pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu terima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. Nilainya sebesar Rp50.457.190. IST

PADANG PANJANG, binews.id -- Ahli waris dari Ratna Yulidawati, staf Tata Usaha SMK N 1 Padang Panjang yang meninggal dunia karena banjir bandang lahar dingin pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu terima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. Nilainya sebesar Rp50.457.190.

Santunan tersebut diserahkan Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si didampingi Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Barat, Riau, Kepri, Eko Yulianda serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi, Iddial, Forkopimda dan Pj Sekdako, Dr. Winarno, M.E, Kepala DPMPTSP, Fhandy Ramadhona, SSTP, M.M.

Usai penyerahan, Pj Wako Sonny menyampaikan, santunan ini diberikan karena Ratna terdaftar sebagai honorer di SMK N 1 Padang Panjang. Aktif sebagai staf TU dan bendahara Komite di sekolahnya.

Sementara itu Eko Yulianda menyampaikan, almarhumah menerima BPJS Ketenagakerjaan karena terdaftar pada program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK) dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Baca juga: Dua Hari Pelaksanaan Smart Surau, Jumlah Siswa Salat Subuh di Padang Meningkat Dua Kali Lipat

"Hari ini kita menyerahkan bantuan kepada ahli warisnya dengan tiga kategori. Pertama JKK dengan jumlah Rp42 juta, beasiswa Rp3.500.000 dan ketiga, JHT Rp4.957.190," terangnya.

Dijelaskan Eko, santunan ini termasuk dalam program BPJS Ketenagakerjaan, santunan kematian dan santunan program jaminan hari tua. Untuk beasiswa termasuk ke dalam santunan kematian. "Beasiswa untuk dua orang anak sampai di perguruan tinggi,"jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ratna yang mengabdi selama 21 tahun di sekolah SMKN 1 Padang Panjang itu hanyut dibawa banjir bandang yang menerjang rumahnya di Sangkua, Kelurahan Silaing Bawah, Sabtu (11/5/2024) malam.

Jasad Ratna ditemukan keesokan harinya, Ahad (12/5/2024) sekitar pukul 10.30 WIB setelah terseret arus sejauh lebih kurang 70 km di Muaro Pasia Jambak, Ketaping, Kota Padang.

Baca juga: Ciptakan Kenyamanan dan Keindahan Kota, Pemko Padang PanjangTertibkan Bangunan Liar Sepanjang Rel Kereta Api

Senin (13/5/2024) pagi, jenazahnya dimakamkan di Sangkua setelah sebelumnya disemayamkan dan disalatkan di SMK N 1 sebagai penghormatan terakhir. (bi/rel)

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: