Masuki Masa Pemulihan Pascabencana, Pemerintah Daerah Usulkan Rp1,6 T untuk Dana Pemulihan

Jumat, 07 Juni 2024, 15:24 WIB | Peristiwa | Kota Padang
Masuki Masa Pemulihan Pascabencana, Pemerintah Daerah Usulkan Rp1,6 T untuk Dana Pemulihan
Sekda Hansastri saat konferensi pers di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Sumbar, Jumat (7/6) kemarin. IST

PADANG, binews.id —Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dan pemerintah kabupaten/kota terdampak mulai melakukan pemulihan pascabencana lahar dingin Gunung Marapi. Pemerintah daerah terdampak mengusulkan dana pemulihan pascabencana banjir lahar dingin Gunung Marapi sebesar Rp1,6 triliun kepada pemerintah pusat. Di saat bersamaan pemerintah daerah (pemda) masih terus mematangkan skema dan mekanisme relokasi bagi warga terdampak bencana.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumbar, Hansastri mengatakan, Pemprov Sumbar telah menghibahkan lahan seluas 3,6 hektare untuk kepentingan relokasi masyarakat terdampak di Nagari Rambatan, Kabupaten Tanah Datar.

"Kami menyerahkan lahan Balai Benih Ikan (BBI) seluas 3,6 hektare. Tanah itu sudah kami serahkan. Nota Penyerahan Hibah Daerah-nya telah saya tanda tangani kemarin," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Sumbar, Jumat (7/6).

Hansastri menuturkan, sesuai dengan arahan pemerintah pusat, pakar, serta ahli kebencanaan, rumah masyarakat yang hancur atau rusak berat akibat banjir lahar dingin tidak direkomendasikan untuk kembali dibangun di lokasi yang sama.

Baca juga: Plt Sekdaprov Yozawardi: Stok Bahan Pokok di Sumbar Aman untuk Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H

Untuk itu, di lahan seluas 3,6 hektare yang telah dihibahkan Pemprov Sumbar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar itu direncanakan akan dibangun sekitar 170 rumah bongkar pasang atau knock down. "Untuk relokasi masyarakat terdampak di Kabupaten Agam, lokasi dan mekanisme relokasinya sedang disiapkan pemda setempat," ucapnya.

Sementara untuk memperkuat sistem mitigasi bencana banjir lahar dingin yang masih berpotensi melanda nagari-nagari di Salingka Gunung Marapi, Sekda menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan pembuatan 56 unit bangunan sabo dam di kawasan tersebut. "Tahun ini pemerintah akan membangun minimal 8 sabo dam di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam," ujarnya.

Di samping membangun sabo dam yang berfungsi sebagai penahan laju aliran lahar dingin Marapi, pemerintah juga berencana akan memasang perangkat deteksi dini atau early warning system (EWS) di Gunung Marapi dan Gunung Singgalang.

Pada kesempatan yang sama, Hansastri juga menyampaikan data terkini terkait dampak serta kerugian yang ditimbulkan oleh bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang empat Kabupaten/kota di Sumbar pada 11 Mei lalu.

Baca juga: Baksos Polri Presisi, Pemko Padang Apresiasi Pembagian Sembako oleh Polresta

Ia menerangkan, bencana tersebut telah menyebabkan 63 orang korban meninggal dunia, di mana 60 korban di antaranya telah berhasil diidentifikasi. Sementara tiga lainnya masih belum diketahui identitasnya.

Halaman:
Marhaban ya Ramadhan 2025

Penulis: Imel
Editor: BiNews

Bagikan: