UNP Gelar Diskusi Panel Australia-Indonesia: Menyongsong Masa Depan dengan Kolaborasi Riset

PADANG, binews.id -- Universitas Negeri Padang (UNP) berbangga menjadi tuan rumah Panel Diskusi bertajuk "Collaborating for the Future, Building on the Past: Australia-Indonesia Research Engagements" yang diadakan di Aula Fakultas Ilmu Sosial (FIS) pada Kamis (13/6). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian #AUSSIEBANGET University Roadshow yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, bertepatan dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Antusiasme terlihat dari kehadiran lebih dari 400 mahasiswa UNP yang dengan semangat mengikuti diskusi, menunjukkan minat besar mereka terhadap kerjasama akademis lintas negara. Diskusi panel ini dimoderatori oleh Mr. Kevin Evans, Direktur The Australia-Indonesia Centre, yang menghadirkan tiga narasumber ahli: Dr. Jemma Purdey, Adjunct Fellow dari Universitas Deakin, Dr. Angie Bexley, Head of Technical Delivery di KONEKSI, dan Prof. Yenni Rozimela, Ph.D., Direktur Sekolah Pascasarjana UNP.
Panel diskusi semakin berkesan dengan hadirnya para pemangku kepentingan penting seperti Prof. Yasri, MS, Wakil Rektor IV UNP bidang Kerja Sama & Sistem Informasi, Afriva Khaidir, S.H., M.Hum., MAPA, Ph.D., Dekan FIS, Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd., Kepala LPPM UNP, serta sejumlah alumni Australia yang turut serta berbagi pengalaman dan perspektif mereka.
Acara ini memusatkan perhatian pada potensi kolaborasi riset antara Australia dan Indonesia, menekankan betapa pentingnya memanfaatkan pengalaman masa lalu untuk membangun masa depan yang lebih kuat dalam kemitraan akademis. Diskusi ini membuka peluang baru dalam penelitian bersama, inovasi, dan pengembangan akademis yang dapat menguntungkan kedua negara.
Baca juga: Iluni Pascasarjana UNP 2025--2030 Resmi Dilantik, Dorong Peran Alumni dalam Pembangunan Bangsa
Dr. Jemma Purdey menyoroti pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian lintas budaya, sementara Dr. Angie Bexley membahas peran teknologi dalam memperkuat jaringan riset. Prof. Yenni Rozimela, Ph.D., menekankan bahwa UNP siap berkolaborasi dengan universitas di Australia untuk menciptakan hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Prof. Yasri, MS, menambahkan bahwa kolaborasi semacam ini tidak hanya memperkuat hubungan antar universitas, tetapi juga mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia. "Dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing, kita bisa menciptakan inovasi dan pengetahuan yang lebih besar," ujarnya.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang tukar pikiran tetapi juga menegaskan komitmen UNP dalam membangun jaringan internasional yang kokoh dan produktif. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, UNP dan universitas-universitas di Australia siap menyongsong masa depan bersama, berbekal pelajaran berharga dari masa lalu. (bi/rel)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Irman Gusman Kunjungi LLDIKTI Wilayah X, Tekankan Peran Strategis Pendidikan Tinggi
- Irman Gusman Serahkan Beasiswa PIP untuk 437 Siswa di Sumbar
- Departemen Administrasi Pendidikan FIP UNP Gelar Pengabdian Masyarakat Berorientasi SDGs di Tanjung Gadang
- Wawako Maigus Nasir Sebut Makan Bergizi Gratis di Padang, Jangkau 9.316 Penerima Manfaat
- Sukses Pertahankan Tesis, Sisca Oktri Santi Jadi Lulusan Magister Linguistik FIB Unand