Enam Fraksi DPRD Padang Panjang Sampaikan Pemandangan Umum terhadap RPJPD

Kemudian, Fraksi PBB dan PKS yang disampaikan Hendra Saputra, SH salah satu butir pemandangannya meminta proses pembangunan Tol Padang-Pekan Baru yang mensinyalir Kota Padang Panjang menjadi sepi, maka perlu berpikir keras untuk menjadikan Padang Panjang sebagai kota event dan festival besar yang membuat orang ramai datang.
"Kami juga perlu mengingatkan Pemerintah Daerah, bagaimanapun kota kecil yang indah ini besar karena faktor pendidikannya. Penegasan Padang Panjang sebagai kota pendidikan islami harus tetap menjadi yang utama bagi kita dalam penetapan RPJPD ini. Perlunya keberpihakan anggaran untuk menunjang ini. Perlu diperhatikan dan dikawal lebih maksimal," katanya.
Sementara itu Fraksi Gerindra yang disampaikan Riza Aditya Nugraha, SH menyambut baik dan memberikan apresiasi penyusunan RPJPD 2025-2045 ini telah dilaksanakan secara transparan, akuntabel, demokratif, partisipatif, terukur, dan melibatkan masyarakat serta seluruh stakeholder dalam pengambilan keputusan di semua tahapan perencanaan. Dengan memperhatikan sinergitas terhadap RPJPD dan RPJM Nasional sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan Undang-Undang.
Baca juga: DPRD Sumatera Barat dan Kabupaten Agam Sinergi dalam Pembahasan RPJPD 2025-2045
"Fraksi Gerindra meminta agar Pemerintah Daerah untuk mencermati beberapa hal, salah satunya terkait peningkatan infrastruktur dan penerapan teknologi tepat guna. Faktor kesulitan tata ruang yang sempit, pembangunan teknologi tepat guna masih merupakan kendala utama dalam pembangunan. Sehubungan dengan keterbatasan pemerintah dan masyarakat dalam pengadaan dana besar dan upaya perluasan kota. Pemerintah daerah harus mengupayakan percepatan pembangunan melalui langkah koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan pembangunan baik dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat," sampainya.
Fraksi PAN yang disampaikan H. Yandra Yane, SE meminta Pemko untuk mewujudkan program-program yang ada dalam visi dan misi tersebut. Fraksi PAN menginginkan alangkah baiknya kata pendidikan dijadikan visi.
Selain itu, tambahnya, penerapan ekonomi hijau seperti apa yang paling optimal untuk diterapkan di Kota Padang Panjang ini. Bagaimana kesiapan Pemko dalam peningkatan penerapan transformasi digital. Bagaimana peran infrastruktur dalam meningkatkan perekonomian daerah dalam situasi ekonomi global saat ini.
"Serta apa langkah-langkah yang akan dilakukan Pemko untuk meningkatkan lingkungan hidup berkualitas dalam kondisi Padang Panjang secara geografis adalah daerah rawan bencana," tuturnya.
Rapat paripurna ini dibuka Wakil Ketua DPRD, Yulius Kaisar dan dihadiri Pj Wali Kota, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si, Wakil Ketua DPRD, Imbral, SE, Forkopimda, Penjabat Sekretaris Daerah Kota, Dr. Winarno, ME, asisten dan staf ahli, kepala OPD serta camat dan lurah se-Padang Panjang. (put)
Penulis: Imel
Editor: BiNews
Berita Terkait
- Mulai Bertugas, Wawako Padang Panjang Allex Saputra Jadi Pembina Apel ASN
- Jelang Ramadan, Baznas Padang Panjang Salurkan Dana Zakat kepada 118 Mustahik
- Padang Panjang Maju, Sejahtera dan Bermarwah di Bawah Kepemimpinan Hendri Arnis dan Allex Saputra Resmi Pimpin Padang Panjang Lima Tahun ke Depan
- PJ Wako Sonny: Wartawan Penghubung Utama Antara Pemerintah dan Masyarakat
- Puluhan Sekolah Terima Reward Adiwiyata dari Pemko Padang Panjang